Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iko Uwais Terus Bawa Nama Besar Pencak Silat

Kompas.com - 08/04/2014, 17:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Keberhasilan film silat The Raid 1 dan The Raid 2 di kancah perfilman internasional adalah fenomenal. Di London, Inggris, dikabarkan orang rela antre untuk menyaksikan film The Raid 2 yang baru saja diluncurkan sejak akhir Maret lalu. Di Amerika Serikat, film tersebut langsung meraup 165.000 dollar AS di pekan perdana, dan langsung menduduki peringkat 23 di film box office AS.

Sementara di dalam negeri, sampai pekan lalu, tercatat sudah 704.156 penonton yang menyaksikan karya sutradara Gareth Evans tersebut.

Fenomena ini tidak lepas dari peran Iko Uwais yang menjadi bintang utama film itu. Iko kini praktis menjadi bintang laga teratas yang dikenal di tingkat dunia. Cowok Betawi ini secara sadar memilih menjadi aktor laga karena kecintaannya pada seni bela diri pencak silat. Dia mempelajarinya sejak berusia 10 tahun.

Keseriusan Iko belajar di perguruan silat Tiga Berantai milik pamannya membuat suami penyanyi Audy Item tersebut merasakan ikatan jiwanya yang amat kuat dengan ilmu silat. Semakin mempelajari dan mengenalkan silat ke berbagai negara, Iko semakin merasakan bahwa Indonesia punya seni bela diri yang kaya karakter. Namun, bakat Iko sebagai petarung belum diketahui banyak orang. Sembari terus belajar silat dan menjadi atlet silat nasional, ia tetap menjalani pekerjaan sehari-harinya sebagai sopir truk di sebuah perusahaan.

Pertemuannya dengan sutradara Gareth Evans pada tahun 2007 (ketika itu ia membuat film dokumentasi di perguruan silat Tiga Berantai) telah mengubah kehidupan Iko. Gareth yang melihat potensi Iko, mengajaknya bermain film berjudul Merantau pada tahun 2009. Lewat film yang pernah diputar di Fantastic Film Festival di Puchon, Korea Selatan, dan Fantastic Fest di Austin, Texas (AS), nama Iko mulai dikenal di dunia internasional.

Selain bermain film, Iko juga mendapat banyak tawaran menjadi bintang iklan untuk beberapa produk. Di luar kesibukannya menjadi aktor, ayah Atreya Syahla Putri Uwais ini menjadi pencari bakat dan koreografer untuk seni bela diri di PT Merantau Films.

Hollywood pun mulai melibatkan pendekar itu. Iko Uwais antara lain terlibat dalam penggarapan film Man of Tai Chi yang dibintanginya bersama aktor beken Keanu Reeves.

Melihat semakin banyak film tentang percintaan, apakah Iko Uwais berencana untuk tampil dalam layar perfilman Indonesia dengan tema percintaan?
(Ryan Aulia Arsyad, Bandung)

Ha-ha-ha.. Apa pun genre-nya tidak menutup kemungkinan buat saya main dalam film di luar action.

Terpikirkah Bang Iko untuk bermain film romantis atau komedi? Lalu adakah impian peran yang Bang Iko sangat ingin mainkan?
(Indri Hapsari Tiaryani, Yogyakarta)

Tidak sama sekali.. Tetapi saya ingin sekali berperan sebagai tokoh yang sedikit menantang, sedikit gila, tapi dingin.

Iko, siapa orang yang penting dalam kesuksesan dirimu selain orangtua?
(Nurul Fatimah, Cibodas, Kota Tangerang, Banten)

Allah yang memberikan segala jalan dan rezeki kepada saya. Selain itu, orang yang paling berjasa dalam perjalanan karier saya, antara lain guru besar saya, almarhum Haji Ahmad Bunawar. Dia yang menjadikan saya seperti ini dan Gareth Evans (sutradara film The Raid 1 dan The Raid 2 yang menemukan bakat Iko).

Apakah menurut Mas Iko ada hubungan atau pertalian antara kecintaan Mas Iko pada seni bela diri (silat) terhadap film-film yang telah atau sedang dibintangi Mas Iko saat ini?
(Ria Sitorus, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara)

Ya pasti ada, karena bela diri yang saya tunjukan di film-film yang saya bintangi tersebut budaya silat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau