Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John Legend Beri Makanan Gratis untuk Demonstran

Kompas.com - 11/12/2014, 16:52 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com -- Kasus tewasnya Eric Garner, seorang pria kulit hitam di tangan polisi kulit putih, menuai demonstrasi di kota New York dan London. Ribuan demonstran turun ke jalan memprotes keputusan dewan juri yang tidak mendakwa polisi kulit putih yang menangkap Garner. Penyanyi dan musisi John Legend ikut bersimpati bersama para demonstran.

John tidak terjun langsung bersama para demonstran. Namun, ia dan istrinya, Chrissy Teigen, berinisiatif memberikan makanan kepada para demonstran yang beberapa minggu ini memenuhi jalanan kota New York. Seperti dikabarkan E! On- line, Legend dan Teigen telah menyewa sejumlah truk penjual makanan untuk memberikan makanan kepada demonstran.

Kimchi Taco, salah satu pemilik truk makanan yang disewa Legend, berkicau melalui Twitter tentang kebaikan Legend dan Teigen.

"Cinta luar biasa untuk orang-orang super baik hati dan peduli @chrissyteigen @johnlegend untuk dukungan mereka," tulis Kimchi Taco.

Twitter itu ditulis pada tagar #BlackLivesMatter.

Namun, saat truk-truk makanan itu tiba di lokasi demonstrasi, Legend dan Teigen tidak hadir. Teigen hanya membalas ucapan Kimchi Taco melalui Twitter "@KimchiTruck @johnlegend seandainya kami bisa berada di sana. Terima kasih ikut berpartisipasi," tulis Teigen.

Selain Kimchi Taco, pasangan ini juga membagikan makaroni keju secara gratis melalui truk makanan lain.

Garner (43) tewas saat ditangkap polisi di jalanan kota New York. Polisi kulit putih itu merobohkan Garner. Tangannya ditelikung ke belakang dan polisi itu menekan leher Garner. Saat itulah Garner berteriak bahwa ia tidak bisa bernapas dan beberapa menit kemudian ia tidak lagi bereaksi. Garner ditangkap karena diduga menjual rokok eceran tanpa pajak.

Teigen dan Legend mendukung demonstran melalui tagar #OperationHelporHush sejak Minggu malam. Salah satu lokasi yang didukung dengan makanan oleh pasangan ini adalah Union Square Manhattan tempat sekitar 3.000 orang berkumpul di sana. (Lusiana Indriasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau