"Waktu itu tarian massal, banyak sanggar yang menyertakan penarinya. Meski hanya dibayar kue, saya gembira dapat terlibat dalam ajang tersebut. Bangga rasanya dan saya punya kenangan indah," kata Dewi, Rabu (10/12/2014).
Sejak itu, Dewi pun sering tampil menari dalam pesta olahraga lainnya, termasuk di PON Kalimantan Timur 2008. Waktu itu Dewi menyanyi di panggung utama.
"Tidak pernah saya mengira akan sampai di panggung utama. Bisa tampil menari massal saja saya senang luar biasa," ujar Dewi mengutarakan perasaannya.
Sebelum tampil di Jakabaring, Dewi rela mempersiapkan diri berjam-jam, terutama terkait busananya.
"Itu sudah biasa, dan saya menikmatinya karena jadi bisa tampil cantik," ujar Dewi yang malam itu berbusana merah berpayet.
"Ini tidak seberat kebaya yang saya pakai untuk menyinden dan pernah membuat saya sakit seminggu. Walau begitu, saya suka kebaya dan lebih senang lagi ketika tahu banyak yang suka dengan kebaya yang saya pakai. Apalagi kalau saya akhirnya mendapat tambahan koleksi kebaya, he-he-he," celoteh Dewi bernada riang. (TIA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.