"Ada saja hambatannya, ada binatang kecil, namanya tonggeret. Jadi kalau pas dialog, binatang itu bunyi krik-krik-krik. Jadi kami harus diam dulu," cerita Chicco lalu tertawa dalam jumpa pers filmFilosofi Kopi, di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (7/4/2015).
"Kalau kata Mas Angga (sutradara Angga Dwimas sasongko), dia (tonggeret seharusnya) sudah punah bareng-bareng dinosaurus," tambah peraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2014 tersebut dalam canda.
Merujuk pada Wikipedia, tonggeret adalah sebutan untuk segala jenis serangga anggota subordo cicadomorpha, ordo hemiptera. Serangga ini dikenal dari banyak anggotanya yang mengeluarkan suara nyaring dari pepohonan dan berlangsung lama. Selain tonggeret, nama lain juga dikenal, biasanya dikaitkan dengan pola suara yang dihasilkan. Orang Sunda menyebutnya tongeret, orang Jawa menyebutnya garengpung atau uir-uir, tergantung suara yang dikeluarkan.
Serangga ini mempunyai sepasang mata faset yang letaknya terpisah jauh di kepalanya dan biasanya juga memiliki sayap yang tembus pandang. Bentuknya kadang-kadang seperti lalat yang besar, meskipun ada tonggeret yang berukuran kecil. Tonggeret hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis dan sangat mudah dikenali di antara serangga lainnya, terutama karena tubuhnya yang besar dan akustik luar biasa yang dihasilkan dari alat penghasil suara di bawah sayapnya.
Kendati sempat dihambat suara bising tonggeret, Filosofi Kopi The Movie berhasil merampungkan shooting-nya dan siap diputar serempak di gedung-gedung bioskop Tanah Air mulai 9 April 2015.
Film Filosofi Kopi The Movie mengisahkan dua sahabat, yakni Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) yang membuka kedai kopi bernama Filosofi Kopi. Namun, utang yang membelit justru mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi.
Di tengah perjuangan mengatasi utang dan konflik di antara Ben dan Jody, seorang pengusaha muncul untuk menantang menyelamatkan kedai Filosofi Kopi dengan syarat kedua sahabat ini harus meracik kopi mahakarya agar sang pengusaha dapat memenangi tender.
Dari situ, dengan keahliannya Ben berhasil meracik kopi yang diberi nama Perfecto, sampai kehadiran El (Julie Estelle) yang mengatakan, "Ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben meruntuhkan semuanya."
Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari kopi tiwus yang akan menentukan kelangsungan kedai Filosofi Kopi dan persahabatan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.