"Emm... terus Mamaku bilang, 'Kamu jangan kelamaan (S-2-nya). Nanti kapan kawinnya?'," ujar Tasya lalu tertawa dalam wawancara di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Tasya mengatakan, untuk melanjutkan pendidikan S-2 di AS, dirinya paling tidak membutuhkan waktu selama dua tahun. "Mama pengin aku di UK (Inggris). Soalnya UK satu tahun, Amerika dua tahun," ucapnya.
Namun, Tasya berbulat untuk memilih studi Kebijakan Publik di salah satu universitas di AS daripada berkuliah di Inggris. "Di sana is the best," kata Tasya.
Selain itu, ada pertimbangan lain yang menjadi tolok ukur Tasya. Tasya mengaku ingin belajar hidup mandiri dan mengetahui kehidupan di negara superpower itu.
"Selama ini hanya nonton di TV. Kakak ipar aku tahun ini juga berangkat ke sana, ambil PhD, jadi ada keluarga juga di sana," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.