Berbagai cara dilakukannya untuk tetap bisa berkarya membuat komik, sampai kemudian mendirikan Stellar Labs dan menjadi salah satu penggagas festival budaya populer, Popcon Asia, di Jakarta.
"Aku memang suka komik dari kecil. Dengan harapan mendapat ilmu menggambar, aku memilih kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Trisakti. Tapi, ternyata, di sana malah enggak diajarin menggambar, kecewa juga, sih," kata Sunny mengisahkan permulaan perjalanan kariernya sebagai comic artist.
Untuk mengasah kemampuannya, Sunny bergabung dengan klub Desain Comic Society di kampusnya.
Meski merasa tak bisa mengembangkan bakatnya lebih baik, Sunny bersama teman-temannya mengikuti pameran di Pekan Komik Nasional Universitas Petra Surabaya, tahun 2002.
Dari acara itu, mereka bertemu dengan banyak komikus dari sejumlah kota, seperti Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.
"Dari situ saya melihat bisa sukses dengan menjadi komikus dan saya menemukan bakat saya sebagai colorist. Kemudian, ketika lulus kuliah, saya tetap bertahan dengan komik, sama sekali enggak mau kerja di bidang advertising seperti teman-teman lainnya," kata Sunny.