"Pantja Sila", Proyek Film Terlama Tio Pakusadewo

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Tio Pakusadewo mengaku bahwa film dokumenter sejarah berjudul Pantja Sila: Cita-cita & Realita merupakan proyek terlama yang pernah dia kerjakan.

Bersama sutradara Tino Saroengallo, Tio merampungkannya hampir tiga tahun untuk meriset dan proses shooting.

"Ini film yang sangat serius dan membuat saya bangga. Latihan paling lama, pengerjaan yang paling sulit, dan benar-benar berat sekali film ini," ujar Tio setelah screening film tersebut di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2016).

Tio mendapat ide pembuatan film itu setelah membaca buku Pedoman Untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakjat, Djilid 1. Pada buku itu, ada salah satu pidato Soekarno yang berjudul Lahirnya Pancasila.

Setelah membaca, Tio pun mengajak Tino untuk membantunya menggarap film tersebut. Persoalan muncul ketika Tio tidak memiliki dana untuk memproduksi.

Akhirnya setelah mengajukan ke semua teman-temannya, Tio pun mendapatkan dana segar meskipun harus dengan set yang sederhana.

"Film tidak dibuat dengan biaya yang banyak, tapi dari janji kami untuk membuat masa depan Indonesia yang cerdas dan kekal abadi sesuai kata Presiden Soekarno," ucap Tio yang mengungkap pesan dari pembuatan film itu.

Tio mengatakan proses pengambilan gambar film itu dilaksanakan pada tahun 2015 lalu. Awalnya ia ingin menggunakan Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat sebagai lokasi shooting karena di tempat itulah Soekarno berpidato ketika itu.

Hingga akhirnya sebuah studio di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan menjadi alternatifnya.

"Karena banyak penolakan dari beberapa macam hal, waktu pengin lokasi di gedung itu tidak mendapatkan waktu yang cocok," katanya.