JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari lalu, tepatnya Jumat (13/1/2017), vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha, mencoba menjadi petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) alias pasukan oranye.
Beralasan aksinya itu sebagai bentuk apresiasi, Giring pun bercerita tentang pengalamannya menjaring sampah di kali dengan mengenakan seragam oranye, sarung tangan, dan sepatu boot layaknya pekerja harian lepas Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
[Baca: Saat Giring Nidji Jadi Pasukan Oranye dan Ikut Bersih-bersih Kali]
"Saya pakai baju oranye, terus naik mobil bak ke kali, berhenti, belajar naik getek (perahu apung). Belajar menjaring sampah selama sejam," kata Giring saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/1/2017) malam.
Setelah berhasil mengumpulkan banyak sampah di kali, Giring lalu membawa tumpukan sampah itu dengan perahu apung untuk dipindahkan ke mobil bak.
[Baca: Beri Hadiah untuk Ibu, Giring Nidji Jadi Pasukan Oranye]
"Nah di situ tuh, waduh. Menjaring sampahnya dari kali sih, okelah. Tapi pas mindahin ke bak, baru nyadar sampahnya depan muka apa aja," ucap Giring.
"Sampai tiba-tiba megang (sesuatu), eh bau bangkai. Ada bangkai dalam plastik aaah... ha-ha-ha. Gue stres banget," katanya lagi.
Selesai itu, Giring kemudian ikut lagi di mobil bak yang membawa sampah ke tempat penampungan sampah (TPS) sementara. Sampai di sana, ayah tiga anak ini mengaku menyerah.
[Baca: Mengapa Giring Nidji Menjajal Jadi Pasukan Oranye?]
"Susah, abis masukin ke bak, udah selesai, jalan, masukin dipo. Dari situ baru ke Bantar Gebang. Di deponya, ya Allah baunya. Gue udah enggak tahan, pas udah di depo, gue nyerah gue ha-ha-ha," ucap Giring.
"(Usai itu) langsung mandi. Saya langsung jebret, kamar mandi mana ya he-he-he. Karena waktu itu saya lanjut ke Lubang Buaya untuk ngamen solidaritas," tambahnya.
Giring mengaku orang yang mudah merasa jijik. Namun ketika itu ia merasa terbawa suasana yang diciptakan pasukan oranye di sekelilingnya. Mereka terlihat bekerja sambil tertawa, tanpa beban ataupun mengeluhkan bau.
"Gue jadi ketawa-tawa juga, jadi ringan. Saya melihat mereka happy ngerjain, semangat, kompak, kayak kerasa banget persaudaraan mereka. Bayangin gue di sana baru beberapa jam, tapi udah akrab," ujarnya.
Merasakan sendiri susahnya tugas pasukan oranye membuat pria yang identik dengan rambut ikalnya ini tersadar dan lebih menghargai lagi para 'pahlawan' kebersihan itu.
"Pasukan oranye luar biasa loh. Seru juga kali ya warga Jakarta bergantian nyobain. Sekali-sekali pakai baju oranye, megang gagang sapu, cobalah sapu jalanan, nyoba ambil sampah dari kali. Mereka pasti jadi berubah loh jadi lebih menghargai kebersihan, dan lebih mencintai kotanya," kata Giring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.