JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung pemutaran film Salawaku di seluruh jaringan bioskop Tanah Air. Film karya sutradara Pritagita Arianegara itu sebelumnya telah melanglang buana ke berbagai festival dalam negeri hingga internasional.
"Tugas pokok Bekraf adalah untuk membantu membentuk ekosistem perfilman nasional ke depan. Untuk memperkuat sektor perfilman yang paling penting adalah butuhnya penyebaran," ujar Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik saat jumpa pers di Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).
Ricky mengatakan, Bekraf membantu dengan mendorong perluasan layar film Salawaku. Dengan demikian film itu juga akan diputar di daerah.
"Sekarang kami hanya punya 1.200 layar. Kami rencananya ingin kayak Korea Selatan yang memiliki 3.000 layar," ujar Ricky.
"Salawaku ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain agar bisa menghadirkan film nasional. Saya rasa perlu sekali untuk masyarakat kiranya bisa menikmati film ini. Selain menjadi inspirasi, film Salawaku ini menjadi sebuah kampanye untuk mempromosikan ke masyarakat Indonesia untuk saling memahami budaya satu sama lain," lanjut dia.
Eksekutif Produser Dewi Umaya mengucapkan rasa terima kasih kepada Bekraf yang sudah membantu pihaknya mempromosikan film Salawaku di jaringan bioskop Tanah Air. Menurut Dewi, film yang dibintangi oleh Karina Salim dan JFlow itu selama ini memiliki kendala sosialisasi.
"Kami memang pas-pasan untuk sosialisasi film ini. Enggak menyangka support dan antusias orang terhadap film ini di luar sangkaan kami," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, film garapan rumah produksi Kamala Films yang menjadi nomine delapan kategori dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2016, di antaranya termasuk kategori Film Terbaik, rupanya pernah ditolak diputar di salah satu jaringan gedung bioskop Tanah Air pada pertengahan 2015.
Penolakan itu dialami oleh pihak pembuat film tersebut karena ketika itu rumah produksi dan sutradara film bersangkutan belum dikenal.
"Wajar menurut saya, saat kami minta schedule (tayang), agak berat, karena, pas dilihat, 'Lho, production house apa? Sutradaranya baru kali pertama men-direct'," kata produser Ray Zulham dalam jumpa pers mengenai film itu, di Ivy Restaurant, kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
"Jadi, memang agak susah mendapatkan kepercayaan," katanya lagi.
Salawaku berkisah tentang bocah lelaki asal Pulau Seram bernama Salawaku (Elko Kastanya), yang mencuri sampan dan berlayar kabur untuk mencari kakaknya. Di tengah laut, ia bertemu dengan Saras (Karina Salim), gadis Jakarta, di sebuah perahu yang hanyut terbawa arus pasang.
Pertemuan mereka menjadi awal dari petualangan mengelilingi Pulau Seram. Rencananya film itu akan tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia 23 Februari 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.