Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christine Hakim: Pengembangan Perfilam Indonesia Jangan Jawasentris

Kompas.com - 30/03/2017, 09:00 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Aktris senior Christine Hakim (60) berharap Pemerintah bisa menggali potensi perfilman di berbagai wilayah Tanah Air dan mengembangkannya.

"Saya percaya Indonesia ini kan negara archipelago. Kita NKRI dari Sabang sampai Merauke. Makanya, potensi daerah juga harus ditingkatkan. Misalkan, gimana bangun komunitas film di masyarakat," ujarnya ketika dijumpai seusai acara Creative Economy and Cultural Industries in a Digital World di Hotel Harris Vertu, Harmoni, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

"Sekarang masyarakat sudah memproduksi dua film dengan budget kecil. Tapi, bayangkan, hanya diputar di Makassar saja sudah bisa menghasilkan 600.000 penonton," ujarnya lagi.

Film-film yang ia maksud adalah Uang Panai dan Silariang.

Christine juga bercerita bahwa di Aceh ada yang membuat film bagus di tengah keterbatasan.

“(Karena) keterbatasan dana, peralatan, mereka hanya membuat dengan kamera video kalau enggak salah. Terus, langsung dibikin DVD dan terjual sampai ratusan ribu," ceritanya.

Cerita Christine pula, demi ikut menggali potensi perfilman di berbagai wilayah Tanah Air dan mengembangkannya, ia memenuhi undangan membuat film di Papua.

"Juga di Yogya, Garin Nugroho mulai membangun NETPAC Asia Film Festival. Itu kan komunitas film di Yogya makin berkembang. Kan Yogya jadi salah satu lokasi favorit untuk shooting," ujar pemilik nama lengkap Herlina Christine Natalia Hakim ini.

Ia pun berharap Pemerintah lebih memperhatikan para pemilik bakat perfilman di luar Jawa.

"Supaya jangan Jawasentris," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau