JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi senior Koes Hendratmo berpendapat bahwa ada banyak musisi Indonesia yang sedang naik daun, tetapi tak terlalu memedulikan soal royalti yang seharusnya menjadi hak mereka.
“Banyak artis lagi ngetop, ‘Ah, apa sih royalti? Aku enggak ngerti’. Kalau dapat 100 juta kan sayang,” kata Koes saat dijumpai di di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017).
“Kalau dapat 100 juta kan sayang. Kamu gak usah capek-capek. Toh, daftar aja lagu-lagunya, nanti dicek," imbuhnya.
[Baca juga: Mendapatkan Royalti, Impian Semua Musisi]
Koes menceritakan ia pernah menyanyikan lagu-lagu musisi lain dan diminta untuk membayar karena musisi pemilik lagu yang dinyanyikannya berhak atas royalti.
Hal itulah yang juga menggerakkan hatinya untuk memperjuangkan hak-hak musisi Indonesia dalam mendapatkan royalti mereka.
Ia pun saat ini menjabat sebagai Ketua Prisindo, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang melindungi hak-hak para pelaku seni dengan mengelola, mengumpulkan, sekaligus mendistribusikan royalti kepada para pemusik.
[Baca juga: Koes Hendratmo Kangen Muncul di TV Lagi, tetapi?]
"Ya ini kerjaan kita, perjuangin hak para seniman. Baik yang sudah meninggal, baik yang sedang melangit di negeri ini. Itu yang kita perjuangkan," ucap pria kelahiran Kediri, Jawa Timur 9 Februari 1943 ini.
Meski Prisindo masih berusia muda, Koes mengaku sudah berjuang lama untuk hak-hak royalti ini.
"Kami ngiler liat orang-orang di luar sana (luar negeri) yang kumpulin (royalti) ratusan bahkan triliunan. Kita kapan?" pungkasnya.
Sebagai informasi, di tahun 2016 kemarin, Prisindo yang berada di bawah lembaga Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI) baru mengumpulkan royalti dari tempat-tempat karaoke.
Selanjutnya mereka akan menagih royalti tersebut kepada pengguna-pengguna lain seperti hotel dan TV.
"Koleksi royalti (para pelaku musik) adalah tanggung jawab. Saya ingin semua artis dan produser lebih sejahtera," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.