Pengalaman Mengerikan Cynthia Ramlan Saat Shooting FTV

Sebuah video singkat yang menjadi viral menunjukkan kepala adik artis Olla Ramlan nyaris terlindas mobil .

Adegan bermula saat mantan istri artis peran Vicky Nitinegoro itu tengah melangsungkan adegan terjatuh di depan mobil. Setelah itu, tiba-tiba sebuah mobil sedan Toyota berwarna abu-abu melaju dan menghantam wanita berusia 30 tahun tersebut.

Akibat hantaman itu, tubuh Cynthia berguling dan masuk ke kolong bagian depan mobil. Kepalanya nyaris terlindas ban mobil.

Alle, manajer Cynthia, menjelaskan bahwa kecelakan terjadi ketika Cynthia sedang menjalani proses shooting FTV.

"Kejadian kecelakaan tadi memang benar terjadi di lokasi shooting FTV-nya," ujar Alle, dalam keterangan pers Jumat (2/3/2018).

Cynthia tidak mengalami luka serius dalam kejadian itu. Hanya beberapa jam setelah dirawat di rumah sakit Cynthia akhirnya pulang ke rumahnya.

Pihak keluarga, kata Alle, hanya meminta agar kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari. Selain itu, pihak rumah produksi bersedia bertanggung jawab.

"Dari tim produksi dan rumah produksi sendiri benar-benar sigap membantu proses evakuasi dan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi," kata Alle.

Penabrak meminta maaf

Pengendara mobil yang menghantam Cynthia adalah pesinetron Meidian Maladi. Ia mengakui kesalahan dan menyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi akibat kesalahpahaman antara dirinya dengan tim produksi.

"Intinya kan memang adegannya begitu untuk kebutuhan gambar, tapi saya enggak tahu Mbak Cynthia masih di bawah. Intinya miskomunikasi," ucapnya.

"Saya sudah minta maaf langsung ke keluarga besar Mbak Cynthia. Termasuk suaminya, sudah lihat Mbak Cynthianya juga. Alhamdulillah sudah membaik," ujarnya.

Namun demikian, suami Cynthia, Erland Tjokro, meminta Meidian melakukan tes urine lantaran mencurigainya sebagai pemakai narkoba atau sedang mabuk karena pengaruh alkohol.

Meidian mengatakan, masalah ia dengan Cynthia dan keluarga sudah diselesaikan secara baik-baik. Tak hanya Meidian, sutradara dan kru yang terlibat dalam proses shooting FTV juga meminta maaf.

"Sudah semua clear. Saya minta maaf, sutradara, kru juga sudah minta maaf langsung. Mudah-mudahan jadi pelajaran semua," ungkapnya.

Kelalaian

Sementara Training Director dan Owner Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyesalkan kejadian tersebut.

Ia menilai, ada kelalaian yang dilakukan tim produksi lantaran tidak memiliki standar prosedur operasional yang jelas.

Terutama, kata dia, dalam pengoperasian kendaraan untuk mengakomodasi kegiatan shooting, di mana sang pengemudi asal jalan saja atas dasar perintah sutradara.

"Mungkin juga penjelasan adegannya hanya sekedar saja, berasumsi kalau driver sudah paham, ternyata terjadi kecelakaan sedemikian rupa. Sangat mengerikan,” kata Jusri.

Harusnya, kata Jusri, dalam sebuah kegiatan yang berbahaya perlu memiliki SOP yang mencakup prosedur keamanan dan keselamatan, seperti melakukan geladi bersih atau mengulang-ulang adegan (percobaan), sebelum menempatkan manusia pada scene sebenarnya.