Fauzi Baadila ke Suriah untuk Kegiatan Peduli Kemanusiaan

"Kemarin-kemarin sempat ke Suriah, ke perbatasan bersama ACT (Aksi Cepat Tanggap, organisasi nirlaba yang berfokus pada bantuan kemanusiaan). Kami melihat langsung korban-korban pengungsi perang," ujar Fauzi dalam wawancara di Epicentrum Walk XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Fauzi Baadila melakukan kegiatan itu selama seminggu di Suriah, di mana sedang berkecamuk perang. Ia mengaku hatinya hancur melihat para pengungsi.

"Hati saya hancur. Mereka kehilangan rumah, kehilangan anggota keluarga, kehilangan pekerjaan, kehilangan masa depan, kehilangan semuanya dalam satu waktu yang sama," kata Fauzi.

"Mereka tinggal cuma di bawah terpal, enggak ada makanan, enggak ada minuman, dan setiap saat ada rudal, ada suara senapan mesin gitu," sambungnya.

Dalam kegiatan kemanusiaan itu, Fauzi bersama timnya memberi bantuan berupa obat-obatan, pakaian, dan berbagai kebutuhan lain para pengungsi.

Menurut Fauzi Baadila, ia berangkat ke Suriah atas ajakan ACT. Ia mengaku tidak menolak meski sadar bahaya bisa saja mengancam nyawanya.

"Saya pribadi, saya kira perlu melihat kayak gitu untuk membuka wawasan saya bahwa dunia enggak semuanya indah," tuturnya.