Erwin Gutawa: Musik Berpotensi Membentuk Karakter

Menurut Erwin, negara-negara maju sudah menjadikan musik sebagai aspek penting untuk mengiringi tumbuh kembang generasi muda.

"Musik itu potensinya besar untuk membentuk suatu karakter dan itu hanya ada di negara maju," ucap Erwin saat ditemui dalam sebuah diskusi di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Meski musik telah masuk menjadi bagian pendidikan di Indonesia, ayah Gita Gutawa ini merasa hal itu masih sebatas apresiasi terhadap musik, bukan sebagai komponen yang memang menunjang pendidikan itu sendiri.

"Apresiasi musik pasti sudah ada di sekolah dasar. Tetapi, apresiasi musik kan hanya ngomongin sejarah musik, siapa komposer terkenal. Paling tidak orang jadi menghargai musik," ucap Erwin.

"Tapi kan untuk membentuk karakter yang dalam tanda kutip, yang negara maju itu merasa punya dampak yang hebat di kemudian hari," lanjutnya.

Erwin pun menyayangkan persepsi masyarakat yang hanya memandang musik adalah sebuah pertunjukan grup band dan sebagainya. Musik lebih luas dari itu, kata Erwin.

"Menurut saya sekarang sudah agak berbeda dari waktu saya kecil. Jadi doktrinisasi kalau konteksnya ke musik mungkin karena di TV. Musik tuh yang keliatan cuma industri manggungnya," ungkap Erwin.

Karena itu, komponis berusia 56 tahun ini ingin musik ke depan lebih diperhatikan lagi oleh lembaga pendidikan terkait agar potensinya bisa semakin maksimal.

"Ketika berkreasi secara bunyi itu adalah musik, itu artinya musik itu bagian dari budaya. Musik itu harus ditempatkan, kayaknya kita enggak taruh musik di tempat yang terhormat," imbuhnya.