Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarian Penghancur Raya, Suara .Feast Tentang Alam dan Budaya

Lewat kanal YouTube Sun Eater, .Feast merilis official lyric video dengan visual seorang penari yang menari Tari Gandrung.

Mengangkat isu utama soal Tari Gandrung yang sempat dilarang oleh kelompok masyarakat, .Feast juga menyematkan persoalan lain yang terjadi.

Melalui pesan WhatsApp, Kompas.com menghubungin Fadli Fikriawan, bassist .Feast.

Fadli mengatakan, pada lagu ini banyak menyinggung hal-hal natural yang sudah lama ada di peradaban manusia, seperti soal alam dan budaya.

"Sama manusia yang sekarang seolah olah manusia sekarang merasa lebih tau, lebih pintar sehingga punya solusi yang dianggap lebih baik tapi sebernya merusak apa yang telah ada, tatanan yang udah ada itu," jawab Fikriawan yang akrab dipanggil Awan.

"Baik itu secara kondisi alam, baik itu budaya juga," lanjut Awan.

Awan menambahkan pada Tarian Penghancur Raya, manusia yang justru merusak alam lebih cepat.

"Sedangkan dari segi budaya kayak, budaya lama yang seolah olah tidak sesuai dengan ajaran yang sekarang, ajaran yang dianut sekarang jadi kayak merusak apa yang ada sejak lama aja sih," tambah Awan.

Baskara Putra dalam unggahan di akun Instagram miliknya menyebutkan bahwa Tarian Penghancur Raya menjadi garapan yang serius yang sebelumnya sudah direncanakan sebelum album pertama mereka, 'Multiverses'.

"Akhirnya bisa 'kembali ke suara awal' yang kami ciptakan di saat pertama kali .Feast lahir bertahun-tahun, bahkan di saat album perdana belum rilis," tulis Baskara.

.Feast yang ada sejak mereka berlima berkuliah di FISIP UI mengharuskan mereka belajar musik dengan cara otodidak.

Perlahan tapi pasti keinginan .Feast untuk memiliki karya dengan aransemen musik yang kompleks dan progresif terwujud.

Awan menuturkan, akhirnya single ini bisa mencapai ke musik awal yang .Feast inginkan dengan segala sound, komposisi, dan teknis musik yang ada di Tarian Penghancur Raya.

"Pokoknya itu (musik awal .Feast) dulu pengennya kayak gitu cuman belom sampe kesana aja," jelas Awan.

Menggambarkan garis besar album ketiga yang akan datang, Awan menjelaskan sedikit mengenai musik dan konsepnya.

"Tema yang diangkat di album ini kebetulan lebih gelap dan lebih hitam dan putih dan rasanya agak sedikit horor.. bukan horor sih tapi lebih tidak nyaman," tutur Awan.

"Namun karena aransemen dan eksplorasinya akan banyak yang beda sih bisa dibilang kayak gitu, tapi secara nuansa dan rasanya akan seperti ini sih, gitu," tutup Awan

Terkenal dengan lirik yang tajam dengan membawa isu-isu sekitar.

Tarian Penghancur Raya menjadi lagu kedua yang akan masuk di dalam album ketiga mereka 'Membangun dan Menghancurkan' yang akan datang.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/11/11/115138510/tarian-penghancur-raya-suara-feast-tentang-alam-dan-budaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke