Kemudian Jamal beralih pada puisi berikutnya yang berjudul Pergi:
Pergi
Aku pergi menulis
kamu lambaikan tangan
lalu bilang,”Selamat jalan,
hatihati ya!”
Padahal aku pergi
ke dalam ruang sepi
hatimu
Suatu saat kalau kau
sudah sadar, kau mungkin
akan bilang,”Selamat
datang, kau betah
di sini kan sayang?”
(2007)
Sebuah penegasan yang mengajak pembaca masuk ke dalam dunia batin, dunia dalam dirinya, yang terungkap dengan jelas pada kalimat padahal aku pergi ke dalam ruang sepi hatimu. Epri juga mengajak pembacanya melihat serta menyadari betapa terbatasnya kesadaran kita pada dunia di dalam kita di dalam bait-bait suatu saat kalau kau sudah sadar, kau mungkin akan bilang, “Selamat datang, kau betah di sini kan sayang?”
Kemudian sebuah pembahasan Jamal D. Rahman yang sangat menarik terutama mengenai tipografi pada puisi Epri yang berjudul KAU:
KAU
L S T
a e e
n r r
g i s
k n e
a g o
h k
k
u