Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Dua Perampok di Bandung

Kompas.com - 27/11/2008, 14:41 WIB

BANDUNG, KAMIS — Jajaran Polresta Bandung Barat menembak mati dua dari enam anggota perampok yang akan beraksi di RT 06 RW 04 Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Bandung, Kamis (27/11).

Mereka adalah kawanan perampok yang juga menyatroni pabrik kertas di Babakan Ciparay. Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung Kombes I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, saat petugas tengah beroperasi, mereka melihat gerak-gerik empat orang yang mencurigakan di depan rumah seorang dokter, dr Primal Sudjana (53), di Kompleks Perumahan TNI Angkatan Darat (KPAD)  Gegerkalong.

Dua anggota perampok, Ahmad Sudjono dan Jajang Bilaweni, bahkan sudah memasuki pekarangan rumah dengan membawa golok dan linggis. Keduanya melawan saat hendak disergap polisi. Saat itulah polisi melepaskan tembakan yang mengenai dada kanan dan punggung mereka. Polisi juga menembak kaki kanan Daman, anggota perampok. Jajang dan Jono tewas saat hendak dibawa ke rumah sakit.


Kediaman dokter yang menjadi anggota  tim dokter penanganan flu burung di RS Hasan Sadikin ini mempunyai gerbang berlapis. Gerbang pertama langsung berbatasan dengan jalan dan gerbang kedua sebagai pintu masuk ke halaman rumah yang dipergunakan untuk garasi.

Setiap harinya sekitar pukul 04.00 gerbang pertama dibuka untuk memudahkan loper menyimpan koran. Kesempatan inilah yang digunakan kawanan perampok  memasuki kediaman Primal. Pada saat gerbang pertama sudah  terbuka, Ahmad dan Jajang Bilaweni menyelinap masuk.

Akan tetapi,  polisi  mencium aksi mereka.  Beberapa polisi melepas tembakan peringatan sekaligus memerintahkan dua lelaki bersenjata golok dan linggis itu menyerah. Namun Ahmad dan Jajang melawan, sehingga keduanya langsung dilumpuhkan dengan timah panas.

Para penghuni rumah menyangka bahwa suara letusan yang mereka dengar berasal dari petasan. ”Selesai salat Subuh, saya mendengar letusan sekitar tiga kali. Saya kira petasan. Begitu lihat ke bawah, ternyata sudah ramai,” kata Primal di Mapolresta Bandung Barat. Tentu saja dia kaget begitu mengetahui  rumahnya disatroni perampok.

Dimas (32),  penghuni lainnya, juga tak menyangka  letusan yang didengarnya berasal dari senjata api. ”Pertama saya kira itu petasan. Pas lihat ke gerbang sudah ada dua orang yang tergeletak. Mereka bawa golok dan linggis,” ujarnya.

Ceceran darah di dekat gerbang masih terlihat hingga Kamis siang. ”Mereka melakukan perlawanan saat akan ditangkap,” kata Kapolwiltabes Bandung Kombes Pol Ketut Untung Yoga Ana didampingi Kapolresta Bandung Barat AKBP Pratikno.

Penangkapan kawanan garong itu didahului kecurigaan polisi  yang berpatroli di daerah Sukasari. Anggota tim curiga melihat mobil Mitsubishi Colt T 120 SS bernomor polisi D 8115 BZ yang diparkir di depan kantor Telkom Gegerkalong. Saat mobil itu didekati, pengemudinya malah tancap gas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau