Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkarya Haruslah dengan Jujur

Kompas.com - 28/12/2010, 02:48 WIB

Saya pernah dengar anda nyletuk di televisi bahwa pernikahan adalah hal yang amat sangat tidak relevan. Cinta itu menjadi lemah ketika dilembagakan. Proses hidup macam apa yang membuat Mbak Djenar berpikiran semacam itu? Kok enggak Indonesia banget ya? Tapi, keren siiiiy... (Dede Dwi Kurniasih, Jogyakarta)

Saya hanyalah seorang pencinta yang lebih percaya jika: tanpa pernikahan, cinta dapat bertahan. Namun, tanpa cinta, pernikahan mustahil untuk dipertahankan.

Apakah benar Mba Djenar dulu banyak belajar dengan Mas Seno Gumira? Mengapa lebih suka menghadirkan cerpen-cerpen yang berbau mbeling? (Danik Susiyati, Yogyakarta)

Kali pertama saya jatuh cinta kepada karya Seno Gumira Ajidarma yang berjudul "Sepotong Senja untuk Pacarku", saya segera menyalinnya dengan tangan untuk dipersembahkan kepada seorang kekasih. Pengalaman menyalin dengan tangan ini membuat hasrat menulis saya terlahir kembali. Kemudian saya mendapat kesempatan dari Mas Seno untuk mengikuti kelas Penulisan Kreatif selama satu semester di IKJ. Salah satu pelajaran atau pesan berharga dari beliau yang saya selalu ingat hingga sekarang adalah, "Ketika kamu menulis 1.000 karya, pasti ada satu karya yang bagus". Maka dari itu, Mbak Danik, menulis dan berlatihlah. "talk less do more":).

Mbak Djenar, dalam menulis cerpen berduet bagaimana cara menjembatani gaya penulisan yang berbeda agar bisa solid/nyambung? (Eka Matassa Sumantri, Medan)

Saya adalah tipe penulis impulsif. Saya tidak pernah terlebih dulu memikirkan plot, tokoh, atau konflik apa yang nantinya akan saya tulis. Hal inilah yang juga saya terapkan dalam berduet menulis cerpen. Kami menulis satu, dua, atau lebih kalimat secara bergantian. Dalam proses seperti ini, kami menyerahkan sepenuhnya perkembangan cerita berdasarkan teks. Jika saya mengibaratkan teks sebagai cinta, kami adalah dua orang yang sedang kasmaran. Cinta tersebut membuat kami berusaha saling memahami perasaan maupun pikiran dan mencoba saling mengisi kekosongan pembicaraan.

Apa saja yang biasa Anda lakukan ketika mengalami writer’s block (kebuntuan dalam menulis)? (Sudiyanti Yanti, Bekasi)

Masing-masing penulis mempunyai metode sendiri dalam mengatasi kebuntuan ide yang hanya dapat ditemukan lewat banyak latihan. Layaknya seorang pengemudi, semakin sering ia mengendarai mobil melalui berbagai macam rute, semakin banyak pulalah yang dapat ia pelajari dari tiap perjalanan. Selanjutnya, akan lebih mudah baginya untuk menentukan jalan mana yang lebih baik ditempuh untuk untuk mencapai tujuan.

Mbak Djenar, sorry because it's a very personal thing. Saat anda mengalami perpisahan dengan suami anda, anda toh tetap aktif berkarya. Bagaimana anda bisa mengendalikan mood, melupakan kesedihan, sehingga tetap bisa menghasilkan karya yang baik di saat hati anda sedang gundah? (Rainy, Cibubur)

Dear Rainy, karena pertanyaan anda amat personal, saya akan menjawabnya dengan cara berbisik: "Luka adalah salah satu modal yang baik dalam berkarya" *sssssst*.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com