Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menduniakan Suara Papua

Kompas.com - 11/07/2011, 03:09 WIB

Awalnya, Aris merasa buntu untuk mewujudkan cita-citanya di Papua. Berkat ide para dewan juri dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) se-Tanah Papua di Biak, yang terdiri dari Aida Swenson Simanjuntak, Aris Sudibyo, Ronald Pohan, dan Christian Tamaella, lahirlah ide membentuk paduan suara.

Aris yakin, kekayaan seni dan budaya Papua bakal diterima di dunia. Kekhasan Papua menjadi kekuatan paduan suara itu.

Pada awal pembentukan Wakhu Bhim, ada lebih dari 180 peserta audisi. Lalu terpilih sekitar 40 pemuda-pemudi berusia 20-35 tahun. Paduan suara ini tak hanya melatih teknik bernyanyi. ”Saya ingin membangun karakter pemuda Papua yang lebih baik, lewat musik. Jangan lagi Papua tertinggal dan dipandang sebelah mata,” katanya.

Karena itu, Aris termasuk ”keras” menetapkan aturan bagi pemuda yang bergabung dengan Wakhu Bhim. Mereka tak boleh merokok, minum minuman keras, melakukan seks bebas, termasuk makan pinang.

Lewat Wakhu Bhim diharapkan muncul generasi muda Papua yang berkualitas secara mental, spiritual, dan intelektual. Dalam bidang musik, paduan suara ini ingin menghasilkan kader musik yang andal dan diharapkan menjadi vokalis, pengajar, dan pelatih paduan suara bagi seluruh masyarakat di tanah Papua di masa depan.

Aris meyakini, seni dapat membangun karakter dan mengasah kreativitas seseorang. Ia berharap dapat mengembangkan sekolah musik di tanah Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com