(Pak Rumongso, Solo)
Tentunya kami selalu terbuka dengan segala kemungkinan. Memang saat ini konsentrasi kami masih di Jakarta sambil mencoba mempelajari pasar di kota-kota lain di Indonesia. Yang pasti, kami tidak mau gegabah dengan asal menjalankan acara di kota lain. Harus dengan perencanaan yang baik supaya bisa maksimal.
Dapatkah sebelum Java Jazz ada beberapa
(Dedy Mahendra, Surabaya)
Tahun ini kami ada Java Jazz On The Move (pra-event JJF) di Bandung. Di sana kami juga melakukan penjualan tiket. Kami sangat berniat melaksanakan acara serupa di kota-kota lain bila memungkinkan.
Memang sudah ada beberapa rekanan festival yang juga meminta hal yang sama. Kami akan coba buat lebih matang. Doakan saja semoga untuk ke depannya kami juga bisa melaksanakan Java Jazz On The Move di beberapa kota di luar Jakarta. Adapun untuk pembelian tiket sebenarnya kami sudah bekerja sama dengan banyak tiket boks yang tersebar di luar Jakarta.
Lebih mudah lagi, kami juga menawarkan jasa pembelian tiket online seperti di www.javajazzfestival.com, www.javasoulnation.com dan www.javarockingland.com.
Motivasi apa yang membuat kamu begitu berusaha keras agar terlepas dari bayang-bayang nama besar ayahmu? Toh, kamu sendiri bisa buktikan bahwa kamu punya potensi dan talenta yang bagus.
(Willy Soen, Solo)
Motivasi saya adalah anak-anak, keluarga, tim kerja, dan juga untuk menjadi individu yang bisa dihargai atas hasil jerih payahnya dan bukan hanya karena nama. Namun, tidak akan saya mungkiri, kesempatan untuk masuk dalam industri ini awalnya terbantu karena nama, yang akhirnya saya harus teruskan dengan pembuktian kerja yang keras.