Saya rasa semua orang dan semua hal perlu diasuransikan. Sebab, kita tidak pernah tahu risiko apa yang dapat terjadi pada diri kita, kapan, dan seberapa parah. Tinggal kita harus kritis dan tahu terlebih dahulu apa yang kita butuhkan dan tidak butuhkan. Kita perlu berwawasan cukup agar tahu program asuransi apa yang kita perlu ambil dan tidak, juga dari perusahaan asuransi apa yang bisa menyediakan program asuransi yang sesuai kebutuhan dan anggaran kita.
Dunia hiburan sampai sekarang tidak saya tinggalkan, hanya tipe pekerjaannya saja yang sudah berbeda. Sudah sejak tahun 2005-2006 saya fokus pada presenter, tanpa menutup pintu untuk dunia akting, hanya mungkin belum ketemu yang sesuai.
Saya sudah tidak aktif lagi di dunia sinetron sejak tahun 2005-2006. Sesekali ikut program yang singkat, seperti FTV dan sebagainya.
Pengaturan sebenarnya sederhana saja, jadwal yang saya utamakan adalah jadwal presenter atau MC atau tugas duta saya karena untuk melakukan pekerjaan tersebut saya wajib hadir secara fisik.
Setelah itu jadwal dari bisnis saya, karena secara fisik saya bisa diwakilkan, sedangkan pemikiran dan keputusan-keputusan bisa melalui e-mail, telepon, BBM, dan teknologi lainnya yang sudah tersedia untuk mempermudah hidup kita. Lalu, barulah ”me time” saya. ”Me time” itu termasuk keluarga dan kegiatan pribadi saya.
Lewat usaha tiga restoran dan jasa perjalanan saya, saya sudah menambah lapangan pekerjaan di Indonesia walau tidak sebanyak perusahaan-perusahaan besar. Tetapi ini sebuah permulaan.
Melalui karier di dunia hiburan, selain bisa menghibur, akhir-akhir ini saya banyak terlibat dalam acara-acara yang membantu mencerdaskan pemirsa, melalui talkshow yang saya pandu. Tema-tema yang saya bawakan membantu pemirsa untuk bisa memiliki pandangan dan jawaban dari sisi yang berbeda. Juga tanggung jawab saya sebagai duta yang membantu menyebarkan pengetahuan dan pilihan hidup yang bisa masyarakat pilih sebagai solusi peningkatan kualitas hidup mereka.
Tetapi kalau pertanyaannya antara presenter atau bisnis, melihat dari sisi pengerjaannya, saya taruh di level prioritas yang sama, karena saya bisa mengerjakannya seiringan. Presenter menuntut fisik saya untuk hadir di tempat kerja saat bekerja. Tetapi bisnis bisa saya kelola tanpa perlu menghadirkan fisik saya di tempat. Dengan teknologi sekarang, jika kita punya sistem manajemen, bentuk pengawasan, serta orang-orang yang tepat, kita bisa menjalankan bisnis dari mana pun kita berada.
Keluarga inti saya adalah orangtua saya, kakak laki-laki saya dan istrinya, serta tiga ekor anjing saya. Lalu ada keluarga besar saya. Tetapi kalau berumah tangga, saya belum. Status saya masih lajang.
Arti keluarga bagi saya adalah impian utama saya. Saya ingin membangun dan memiliki rumah tangga saya sendiri, tetapi saat ini saya belum bertemu pria yang Tuhan siapkan untuk saya.