Pada lagu ”Matahari”, misalnya, Chrisye memasukkan gamelan. Lagu ”Semusim” yang pada versi album 1977 dibawakan penyanyi Berlian Hutauruk, oleh Erwin digarap dengan menduetkan Chrisye dengan Waldjinah, superstar keroncong dari Solo itu.
Di mata Erwin, Chrisye saat itu sudah legenda. Oleh karena itu, Erwin menyiapkan album dengan standar produksi tinggi. Chrisye kemudian mengizinkan Erwin menggarap albumnya dengan orkestra besar. Demi mengejar standar itu, Erwin melakukan proses
Selain album, Erwin dan Chrisye juga bekerja sama menggarap konser. Erwin telah tiga kali menyiapkan konser Chrisye, yaitu ”Sendiri” (1994), ”Badai Pasti Berlalu” (2000), dan ”Dekade” (2003). Kini setelah
Erwin menyebut konser tersebut sebagai konser Chrisye yang keempat. ”Kami menawarkan sesuatu yang baru, yaitu menghadirkan aura Chrisye di panggung,” kata Erwin.
Aura itu antara lain hadir lewat serpihan-serpihan suara Chrisye yang membentuk sebuah lagu. Chrisye seperti bernyanyi lagi, sementara Erwin Gutawa dengan orkestranya mengiringi dengan musik langsung.