JAKARTA, KOMPAS.com -- Band rock dari Osaka, Jepang, L'Arc-en-Ciel atau Laruku, dengan formasi Hyde (vokal), Tetsuya (bas), Ken (gitar), dan Yukihiro (drum), telah menyuguhkan olah vokal, permainan musik, dan tontonan multimedia berkualitas memuaskan di hadapan kira-kira 10.000 penonton, terutama para Cieler alias penggemar L'Arc-en-Ciel, ketika mengentak panggung Lapangan D Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2012) malam. Selain itu, mereka juga menghibur para penonton dengan banyolan.
Di antara sajian musik L'Arc-en-Ciel dalam konser perdana mereka di Indonesia, yang merupakan bagian dari 20th L'Anniversary L'Arc-en-Ciel World Tour 2012, tersebut, Ken berkisah mengenai pengalamannya di Jakarta. Sebelum lagu "Seventh Heaven" dikumandangkan, cerita itu disampaikan oleh Ken dengan membaca "contekan" dalam bahasa Indonesia, yang ditulis pada selembar kertas oleh pihak penyelenggara konser tersebut, Marygops Studios. Para penonton tertawa dibuatnya.
Ken berkisah tentang jalan-jalan dan berenang. "Mantap! Selamat malam. Gue kemarin lusa foto di Kota Tua (Jakarta) lho, foto-fotonya keren banget. Jakarta panas gila ya? Makanya gue kemaren berenang. Penginnya sih sama cewek-cewek pakai bikini, emang nasib adanya cuma gue sama temen gue. Hari ini ada yang pakai bikini enggak?" seru Ken disambut tawa para penonton. "Semalam gue makan mie goreng, sate, sama makan nasi goreng. Nasi gorengnya mantap! Man man man... Tap tap tap," lanjutnya dengan lantang.
Selanjutnya, Ken bercerita soal oleh-oleh yang diborongnya dari sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Blok M, Kebayoran Baru. "Gue beli oleh-oleh di Pasaraya untuk Hyde. Gue beli wayang, pulpen wayang. Gue naik busway, tapi supir kagak ngerti gue ngomong apa," celoteh Ken.
Kantong plastik berisi oleh-oleh itu kemudian diserahkan oleh Ken kepada Hyde. Hyde lalu sibuk memamerkan sebuah wayang golek, miniatur gamelan, sejumlah pensil wayang, dan sebuah suling bambu. Ketika Ken menalu gamelan kecil tersebut, Hyde menjajal meniup suling itu. Hyde, yang memang belum bisa bermain suling, memasukkan suling tersebut ke mulutnya bagai sedotan.
Tapi, atas panduan Ken, Hyde akhirnya mengerti bagaimana meniup suling itu. "Terima kasih," ujar Hyde. "Sama-sama," timpal Ken. Keduanya berbicara dalam bahasa Indonesia. "Habis ini gue suruh Hyde main suling sama gamelan. Mantap!" sambung Ken, masih dalam bahasa Indonesia. Aksi Ken dan Hyde tersebut mengundang tawa para penonton.
Di luar banyolan segar itu, yang utama dalam konser berlabel LA Lights Concert tersebut L'Arc-en-Ciel telah memberi suguhan olah vokal dan permainan musik serta sajian multimedia yang berkualitas memuaskan. Itu sesuai dengan janji yang mereka sampaikan dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Para penonton, terutama para Cieler, yang sejak siang rela berjemur di bawah sengatan sinar matahari Jakarta, akhirnya menjerit histeris ketika lampu yang menerangi area konser dipadamkan dan kemudian LED yang menjadi backdrop panggung menyala terang menampilkan video futuristik yang seakan mengajak para penonton terbang ke angkasa luar. Adrenalin lalu terpacu dibantu tata suara latar berkekuatan Dolby Surround 7.1 yang mendukung aliran tiga lagu pertama yang digulirkan oleh L'Arc-en-Ciel, yaitu "Ibara no Namida", "CHASE", dan "Good Luck My Way". Penampilan lagu-lagu tersebut diiringi oleh tontonan animasi pada backdrop panggung.
"Kami Laruku, kalian senang bertemu saya? Saya juga... saya juga. Ah Jakarta, selamat menikmati," seru Hyde sebelum menyanyikan "Honey" dan "Drink it Down".
Selanjutnya, raungan distorsi gitar Stratocaster merah kombinasi pink milik Ken, yang disambut oleh para penonton dengan teriakan panjang, "Oi," menjadi intro lagu "Revelation". Sesudahnya, LED menampilkan bunga sakura yang berguguran untuk mendukung penghayatan lagu-lagu "Hitomi no Jyuunin" dan "XXX", yang kalem.