Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Korea dan Gaya Menunggang Kuda ala Psy

Kompas.com - 28/09/2012, 06:14 WIB

Bahan referensi yang dibagikan ASEAN Korea Centre hanya menyinggung video Psy dengan ”Gangnam Style”-nya merupakan video atraktif yang disaksikan oleh 220 negara–melebihi jumlah anggota Perserikatan Bangsa Bangsa yang 193 negara. Psy ditulis tengah membangun dunianya sendiri melalui Psy-World.

Kementerian Kebudayaan Korea juga hanya menunjuk ”Gangnam Style” sebagai salah satu sensasi internasional seperti yang diraih bintang hallyu lainnya. ”Ini hanya bagian dari sensasi K-pop seperti halnya Wonder Girls, yang menyanyi bahasa Inggris untuk pemirsa internasional,” ujar Menteri Kebudayaan Korea Choe Kwang-shik seperti dikutip dari Korea Times, Selasa (18/9).

Choe Kwang-shik lebih menekankan invasi hallyu harus dimanfaatkan dengan membangun sekolah bahasa Korea secara internasional di banyak negara. Maklumlah, tren hallyu juga mendorong ketertarikan turis mempelajari bahasa Korea setelah meniru busana, rambut, dan penampilan artisnya.

”Gangnam Style” sebagai fenomena baru Gelombang Budaya Pop Korea baru disinggung saat Kompas bertanya kepada Direktur Hallyu Tourism Team Korea Tourism Organization, Je Sang Weon, Rabu (19/9) lalu. ”Gangnam Style memang mengejutkan dan cukup fenomenal,” tandas Je Sang Weon sambil tersenyum.

Dalam percakapan dengan beberapa warga Seoul, gaya menunggang kuda– yang menjadi ikon Psy–memang membuat senyum geli. Bahkan, ada penjaga toko di Sangam-dong, Seoul, yang merasa malu saat dipraktikkan gaya Gangnam.

Video klip Psy yang mengalahkan pasar Amerika Serikat dan Eropa tampaknya menjadi kebanggaan. Namun, gaya Gangnam-nya sendiri dan kritik sosial yang dilakukan Psy lewat isi lagunya, tampaknya kurang disukai. Meski begitu, tampaknya orang Korea juga tak menolak Psy dengan ”Gangnam Style”-nya.

Gangnam sendiri sebenarnya nama sebuah distrik di selatan kota metropolitan Seoul yang banyak berdiri restoran dan salon. Banyak pria maupun wanita Korea, termasuk kalangan bintang hallyu, yang mempermak wajahnya melalui operasi plastik untuk mengubah penampilan dan citra dirinya. Dengan latar belakang itulah Psy menciptakan lagu, ia meledek konsumerisme selain berusaha mengembalikan citra diri orang Korea untuk belajar menerima apa adanya.

Latar belakang kelam

Psy sendiri tampaknya memiliki latar belakang kelam sebelum menjadi bintang populer Korea. Di kemudian hari, perusahaan ayahnya, yang memproduksi peranti lunak DI Corp di Korea ketiban rezeki mendapat keuntungan berlipat ganda sejak Psy populer dengan ”Gangnam Style”-nya. Park Won-ho, ayah Psy, adalah pemilik saham di perusahaan semikonduktor yang sahamnya di jual di bursa saham Korea. Sejak ”Gangnam Style” menjadi hits, kapitalisasi pasar saham perusahaan ayahnya diberitakan meningkat.

Semangat nasionalisme Psy pernah diragukan akibat ia mangkir dari wajib militer tahun 2003-2005. Psy pernah ditangkap dan dipaksa wajib militer kembali tahun 2007. Ia juga pernah ditangkap karena memakai ganja pada tahun 2001 dan didenda hingga 500 juta won atau setara dengan Rp 4,2 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com