Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Musik Sunda di Zaman Lady Gaga

Kompas.com - 02/02/2013, 02:31 WIB

Di sisi lain, Komstrad juga mendorong lahirnya garapan baru dengan tetap berpijak pada akar seni tradisi, termasuk dengan cara kolaborasi. Yoyon menyebutnya sebagai karawitan progresif.

”Ini karawitan yang berorientasi pada perkembangan masyarakat, selalu menyesuaikan dengan perubahan zaman atau mengedepankan inovasi berbasis karawitan.”

Apa yang dilakukan Yoyon bersama seniman Krakatau juga kelompok Samba Sunda atau kelompok musik dalam acara televisi Opera van Java merupakan bentuk karawitan progresif.

”Ini perlu untuk perkembangan dan menambah perbendaharaan khasanah kekayaan karawitan itu sendiri,” katanya.

Karawitan progresif juga diharapkan bisa menarik kaum muda untuk mengetahui seni karawitan. ”Sejauh ini respons kaum muda sangat antusias. Mereka mulai mengenal lebih dekat dan merasa bangga mempunyai musik karawitan yang beragam.”

Dari sisi konservasi, Yoyon membuat komunitas musik tiup bambu Sorgawi, akronim dari Sora Galindeng Awi, bahasa Sunda yang artinya kira-kira suara rayuan bambu. Sorgawi melibatkan instrumen tiup dari bahan bambu, mulai dari suling sampai lodong atau lonjoran batang bambu.

”Musik Sorgawi untuk membangunkan musik yang sudah tidak dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Yoyon juga menggelar Festival Darmaraja sejak 2006. Darmaraja adalah nama desa dan kecamatan di Sumedang, tanah kelahiran Yoyon.

Darmaraja sebenarnya kaya seni tradisi, tetapi mulai terlupakan oleh orang Darmaraja sendiri. Tersebutlah, antara lain, gamelan koromong Eyang Jangel, tayuban, terbang buhun, kacapi biola, dan angklung buncis.

”Ini upaya menyelamatkan kesenian tradisional dari kepunahan serta memberikan apresiasi kepada masyarakat tentang kesenian buhun (kuno).”

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com