"Lanjut? Terserah deh lagu apa aja boleh. Tapi, yang request Kangen Band, saya enggak bisa nyanyi," canda David mengundang tawa para karyawan Kompas Gramedia. "Enggak pada gerah nih? Tapi, semakin gerah semakin asoy (asyik)," tambahnya.
David bersama rekan-rekannya lalu membawakan "Dia adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia yang Ada di Seluruh Dunia". Lagu-lagu populer lain mereka, seperti "Jikalau" dan "Karena Kamu Cuma Satu", juga mereka perdengarkan dan para penonton terus ikut menyanyi, tak terkalahkan oleh siang yang terik.
"Kita berkeringat bersama-sama, bau apek bareng-bareng," teriak David disambut sorak dan tawa para karyawan.
Mereka beberapa kali menurunkankan tempo dengan menyuguhkan lagu-lagu kalem. "Benci Untuk Mencinta" dan "Posesif" tentu membuat para karyawan tak berhenti menyanyi.
"Udahan ya. Gerah banget, Man," goda pria yang bernama lengkap David Bayu Danang itu sehabis membawakan lagu-lagu tersebut.
NAIF lalu melanjutkan pertunjukan hiburan itu dengan memerkenalkan diri melalui sebuah lagu yang liriknya menyebutkan nama keempat personel dan jabatan mereka dalam band itu.
NAIF terus memerdengarkan hit-hit lain mereka, yaitu "Air dan Api" dan "Aku Rela". Mereka membawakan pula "Twist and Shout" milik The Beatles, sebelum menutup pertunjukan hiburan tersebut dengan "Mobil Balap".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.