Salah satu anggota Board of Directors Yayasan AMI, Seno M Hardjo, menyebut bahwa Indie Valentine itu disajikan untuk lebih merangkul para talenta terbaik dari komunitas indie di negeri ini. Ia menyebut pula, defenisi artis musik indie yang terlibat dalam pertunjukan tersebut adalah artis musik yang telah memiliki karya dalam bentuk album yang proses distribusinya dilakukan secara indie.
"Yang pasti kami berharap event ini bisa menjadi panggung apresiatif kepada kawan-kawan musisi indie yang selama ini konsisten berkarya di jalur mereka," terangnya dalam siaran pers yang dikirim oleh pihak Yayasan AMI, Kamis (13/2/2014).
Untuk hajatan itu, pihak Yayasan AMI telah memilih 15 band terbaik yang akan berkesempatan untuk tampil. Band-band itu merupakan hasil seleksi dari ratusan band. Untuk proses seleksi tersebut, pihak Yayasan AMI menggandeng komunitas indie Satu Djiwa serta beberapa pemerhati musik indie dari Bandung dan Jakarta. Lima belas band terpilih itu adalah Neo, Tuffa, Star Kids, Nath Thelions, Dirty Edge, Ayu Amela, Jontrall, Kebunku, Leonidas, Meneer, Merah, Anak Mama, Tuan Besar, Radiuz, dan Star Way.
"Genre yang kami tampilkan di sini sangat beragam. Ada genre musik pop, rock, reggae sampai dangdut pun ada," ujar Seno.
Seno juga menerangkan bahwa Indie Valentine 2014 merupakan ruang para artis musik indie yang belum dikenal luas. Menurut Seno, itu untuk memberi kesempatan lebih besar kepada para artis musik itu. Alasan lainnya, jelas Seno, pihak Yayasan AMI ingin lebih merangkul mereka untuk melibatkan mereka dalam AMI Awards.
"Selama ini sebenarnya kami sudah cukup banyak memberikan tempat kepada musisi indie. Ini tecermin dari kategorisasi penilaian yang ada di AMI Awards. Hampir sebagian besar adalah para musisi yang mendistribusikan karya mereka secara indie," jelas Seno pula.
Andy Julias, pemerhati musik indie, menyambut positif kehadiran kegiatan Indie Valentine 2014, yang digelar oleh Yayasan AMI. Menurutnya, sudah sepatutnya komunitas indie dirangkul oleh AMI Awards.
"Saya rasa acara semacam ini akan cukup efektif untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada komunitas indie. Sebaliknya bagi para musisi indie, acara ini bisa menjadi sarana untuk menunjukkan eksistensi diri mereka," kata pria yang juga menjadi anggota tetap tim kategorisasi AMI Awards ini.
Andy melihat AMI sebagai rumah bagi para artis musik Indonesia dan sudah sepatutnya merangkul mereka dari semua jenis musik.
"Musik Indonesia itu sangat beragam. Saya rasa adanya wadah apresiatif kepada para musisi indie ini akan sangat baik buat kemajuan mereka agar terus berkarya," kata mantan personel band Makara itu.
Seno menambahkan, dalam Indie Valentine 2014 juga akan ada aksi penggalangan dana untuk membantu para korban bencana di negeri ini. "Jadi mari kita semaikan Hari Kasih Sayang ini dalam wujud nyata dengan cara membantu saudara-saudara kita yang kini sedang tertimpa musibah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.