Selama periode kepemimpinannya, Bung Karno telah tujuh kali bolak-balik Jakarta-Beograd, yang ketika itu masih menjadi ibu kota Yugoslavia.
Memori mengenai Pak Tito dan Ibu Jovanka—demikian anak-anak Soekarno memanggil Presiden Tito dan Ibu Negara Yugoslavia Jovanka Broz—masih melekat di hati Guruh. Sebagai kanak-kanak, Guruh masih ingat betul kedatangan Pak Tito plus oleh-oleh yang dibawakan untuknya.
"Yang paling menyenangkan, tiap kali datang, negara kan selalu mengadakan acara tukar-menukar cendera mata. Kami pun dibawakan oleh-oleh sama Pak Tito. Saya waktu itu masih kanak-kanak, kadang dibelikan buku, alat-alat keperluan kamping, dan sebagainya," ungkap anggota DPR dari Fraksi PDI-P tersebut.
Kali ini Guruh diundang ke Beograd dalam rangka membangkitkan romantisisme dua sahabat, Soekarno dan Tito, bagi warga Serbia. Indonesia tahun ini menjadi mitra resmi penyelenggaraan pameran pariwisata terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Timur, Belgrade International Fair of Tourism. (ana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.