Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raisa Jadi Solois Agar Bebas Berkarya

Kompas.com - 11/03/2014, 14:28 WIB

Satu hal yang pasti, harus bisa bekerja sama dengan manajer. Jadi jadwal manggung dan jadwal kuliah bisa diatur dengan baik.

Saya rasa, selama ada tekad untuk menyelesaikan studi, baik itu kuliah maupun sekolah, karier tidak akan menjadi halangan. Tapi kalau memang tidak niat untuk menyelesaikan, karier yang akan selalu dijadikan alasan.

Kak Raisa, apa moto hidup kakak sehingga bisa sukses di usia muda?
(Zugana Elvian Widya Adhitya, xxxx@yahoo.co.id)

Do what you love, love what you do (Lakukan apa yang kamu sukai, cintai apa yang kamu lakukan).

Kak Raisa suka bola, ya? Kok, pernah lihat kakak foto pakai jersey Chelsea?
(Jap, Kristianto Ade C, Yogyakarta)

Lumayan suka karena ayah dan kakak saya fanatik sepak bola, tapi saya belum punya tim favorit. Foto yang kamu lihat itu, saya janji sama teman kalau Chelsea menang, saya akan foto pakai jersey-nya.

Menurut Raisa, apa saja kriteria penyanyi yang berkualitas? Siapakah musisi atau penyanyi yang menjadi panutan Raisa?
(Ratri Ade Prima Puspita, Yogyakarta)

Penyanyi yang berkualitas, ya, jelas yang tidak berkompromi apa pun untuk vokalnya. Contoh, kalau tidak bisa menyanyi sambil nge-dance, lebih baik dance-nya ditunda dulu daripada harus mengorbankan menyanyinya. Dia juga selalu bisa membawa personality-nya ke semua lagu. Penjiwaan dan interpretasi juga sangat penting.

Saat ini, di Indonesia, penyanyi favorit saya adalah Tulus. Karena dia tidak perlu banyak effort untuk terdengar enak dan merdu, tapi semua pesan di lagunya bisa tersampaikan dengan baik. Selain itu, dia juga menulis lagu sendiri dan liriknya sangat luar biasa.

Kalau dari luar negeri, saya sangat mengagumi Adele. Seperti yang dia bilang "I make music for ears, not for eyes." Dia mengingatkan orang-orang bahwa musik dan menyanyi, ya, tentang musik dan menyanyi, bukan kebanyakan gimmick atau seksualitas yang kerap dijadikan vocal point.

Menurut Raisa, penyanyi yang bagus itu kayak gimana, sih? Apakah mampu untuk cross-genre atau tetap pada zona nyamannya? Bagaimana cara Raisa bernyanyi dan pesan dari lagu yang dinyanyikan bisa sampai ke pendengar?
(Ibnoe Moenzyr Azh-Zohir, Makassar, Sulawesi Selatan)

Penyanyi bagus adalah penyanyi yang bernyanyi. Titik. Kemampuan cross genre kadang-kadang diperlukan, tapi penyanyi yang baik pasti akan membawakan lagu-lagu dengan gaya dia sendiri.

Saya rasa penyanyi akan paling maksimal bernyanyi di zona nyamannya. Why not? Kenapa juga penyanyi jazz berusaha keras nge-rock, kalau semati-matian apa pun dia nyanyi, penyanyi rock sungguhan akan tetap jauh lebih bagus dari dia.

Menginterpretasikan lirik itu, baca liriknya, dalami, dan bayangkan berada di posisi penulisnya, ceritakan kisahnya. Banyak yang lupa tentang kekuatan sebuah lirik. Lirik adalah hal favorit saya dalam sebuah lagu.

Apa tantangan dan motivasi terbesar Anda dalam mengawali karier sebagai penyanyi?
(Ardiansyah Bagus Suryanto, Lamongan)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com