"Kompetisi yang menurut saya penuh dengan dinamika dan tantangan, ketika sampai di ujung tidak menerima kekalahan, akhirnya mengambil sikap mundur," kata Riri ketika diwawancara oleh Kompas.com melalui telepon, Rabu (23/7/2014).
Sutradara film "Laskar Pelangi" (2008) ini mengaku tidak melihat ada kecurangan yang terjadi dalam pencoblosan dan penghitungan suara berkait dengan Pilpres 2014. Menurut Riri, pihak Prabowo-Hatta yang selama ini sering berbicara soal kepastian kemenangan, sementara KPU menyatakan sebaliknya, sehingga buntutnya mereka menolak dan menarik diri.
“Yang pasti, enggak ada pengaruh dengan isu yang diangkat--dibilang ada kecurangan, keanehan. Terlihat sejak 9 Juli (proses pencoblosan) atau sebelumnya hingga hari kemarin (pengumuman oleh KPU), yang gelisah betul dan dengan pernyataan kemenangan berlebihan, pihak Prabowo. Tapi, rekapitulasi suara semakin lama semakin jauh. Bukti kurang cukup untuk menyatakan kecurangan masif dan terencana," papar Riri.
Riri berharap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Muhammad Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih bisa memberi kerja nyata. Dengan begitu, cobaan apa pun, termasuk dari pihak yang tidak suka terhadap kepimpinan mereka bisa teratasi.
"Saya bisa saja salah, tapi saya rasa ini hanya beritikad mengganggu dan mencari kesalahan yang bisa dilakukan Pak Jokowi dan JK. Tapi, kalau dalam waktu singkat bisa menunjukkan kinerja baik, apa yang mau diganggu," tekan Riri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.