"Untuk memperkenalkan sosok HOS Tjokroaminoto yang begitu berat dan besar dengan karakter, jasa, dan intelektualnya, untuk film ini pun dipilih orang-orang dengan kualitas terbaik, dari jajaran produser sampai talent-nya," kata Erik Hidayat selaku Wakil Ketua Yayasan HOS Tjokroaminoto dalam siaran pers yang diterima oleh Kompas.com, Minggu (23/11/2014).
Contohnya, Retno Ratih Damayanti. Retno dipilih menjadi penata busana film yang disutradarai oleh Garin Nugroho tersebut karena kiprahnya selama ini untuk film-film lain. Ia telah menangani kostum sejumlah film berlatar sejarah Indonesia, berawal dari film-film jenis itu yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Ia, antara lain, masuk nominasi kategori penata busana terbaik berkat karyanya untuk film Habibie & Ainun pada 2012 serta menjadi kru penata busana pada film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013).
Contoh lainnya, Didin Syamsudin. Didin dinilai sebagai seorang penata rias andal yang berkarya sejak era mendiang sutradara legendaris Teguh Karya. Ia juga menjadi penata rias untuk film-film horor yang dibintangi oleh Suzanna pada 1980-an.
Retno dan Didin dinilai tepat untuk membantu membangun karakter sosok-sosok yang ada dalam film tersebut serta menggambarkan gaya busana dan rias wajah pada masa 1890-1921, yang berkait dengan aneka latar belakang ekonomi, pendidikan, dan suku bangsa orang-orang ketika itu. HOS Tjokroaminoto digambarkan sebagai sosok yang memadukan fashion orang-orang dari latar belakang yang berbeda untuk menegaskan kesetaraan dan kemerdekaan berpikir dan bertindak pada zaman kolonial.
Film yang dimainkan oleh, antara lain, Reza Rahadian (sebagai HOS Tjokroaminoto), Christine Hakim (Mbok Tambeng), Alex Komang (Hasan Ali Surati), Sujiwo Tejo (Mangoenkoesoemo), dan Maia Estianty (ibu Soeharsikin) itu dilakukan di tempat-tempat bersejarah seperti Ambarawa, Semarang, dan Yogyakarta untuk menggantikan set kota lama Surabaya pada masa hidup Tjokroaminoto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.