"Aku mengawali nyanyi umur 15 tahun, waktu itu fans-ku kira-kira umur 25 tahunan. Kalau dikalkulasikan, umur mereka saat ini antara 45 sampai 50 tahun. Jadi, Let It Be My Way itu buat meng-grab yang muda, walaupun umurku 30 tahun, dan yang tua juga masih bisa ngikutin. Ya aku memang melebar musiknya," tutur Andien.
Album tersebut memiliki single pertama "Let It Be My Way".
"Lagu 'Let It Be My Way' untuk meng-grab orang yang belum aku dapat. Musik lagu itu sebenarnya lebih ke dixieland yang diambil root-nya dari jazz 1900-an, tapi dikemas sampai orang bilang, 'Gila ini pop banget'," jelas Andien.
Menurut Andien, dia sudah menyiapkan diri untuk meluaskan macam musiknya itu sejak merilis single "Gemilang" pada 2013.
"Aku me-remake lagu 'Gemilang' dan aku bikin ballad banget, orang bisa terima, orang suka. Pengalaman itu aku aplikasikan lagi di lagu 'Astaga' untuk album ini. Aku kasih bossanova sama di tengahnya aku kasih keroncong," jelas Andien lagi.
Pemilik nama lahir Andini Aisyah Haryadi ini juga memasukkan lagu-lagu daur ulang yang terkenal pada era 1990-an, yaitu "Satu yang Tak Bisa Lepas", "Dan di Radio", "Kasih Putih", "Siapa?", dan "Sempurnalah Cinta", yang disuguhkannya bersama vokalis Marcell Siahaan.
"Lagu yang aku recyle harus ikonik, biar enggak selewat doang didengarnya, karena kepengin nunjukin aku bisa membuat aransemen ala Andien," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.