Menimbang Lagu Garap Ulang

Meski umumnya orang yang membuat lagu remake memiliki ketakutan karena selalu dibandingkan dengan lagu versi aslinya, Pongki mengambil sikap yang berbeda. Dia tidak mencoba membuat lagu-lagu garap ulang itu menjadi "lebih baik", tetapi mencoba untuk menjadi berbeda.

"Karena kalau berbeda enggak akan bisa dibandingkan. Di situlah kreativitas musisi diuji," katanya.

Senada dengan Pongki, salah seorang personel RAN, Rayi, mengatakan, menggarap ulang suatu lagu tidak serta-merta menunjukkan kemandekan kreativitas musisi. Dalam menggarap ulang lagu, mereka juga mengerahkan seluruh energi kreatif untuk membuat aransemen baru.

Selain membawakan lagu daur ulang "Andai Dia Tahu" untuk album Tribute to Yovie Widianto, RAN juga pernah menggarap ulang lagu milik Fatur dan Nadila, "Kulakukan Semua Untukmu" di album ketiga RAN. Alasannya sederhana, karena RAN belum pernah membuat lagu garap ulang.

"Lagu itu ('Kulakukan Semua Untukmu') populer sehingga pasti banyak yang suka. Dengan mendaur ulang lagu itu, kami berharap nanti akan banyak orang baru yang juga menyukai lagu ini setelah didaur ulang," kata Rayi.

Menurut Rayi, menggarap ulang lagu bukan perkara mudah, melainkan justru jauh lebih menantang, terlebih untuk lagu terkenal. Ia memberi contoh lagu ”Kulakukan Semua Untukmu” yang dianggap Rayi sebagai salah satu karya terbaik Fatur.

"Kami harus hati-hati, jangan sampai lagu itu malah jadi rusak," kata Rayi.

Persoalan apakah lagu itu kemudian dinilai menjadi lebih baik atau lebih buruk dari aslinya, Rayi mengatakan hal itu lebih pada urusan selera.

"Pasti nanti akan ada yang tetap suka versi asli atau yang lebih suka versi daur ulang. Ya, tidak apa-apa karena ini hanya soal selera," kata Rayi. (Dwi As Setianingsih)