"Dari pengalaman gue, pencandu itu orang yang hati kecilnya tersiksa. Ia ingin minta bantuan, tapi enggak tahu ke mana karena takut tertangkap. Mau lapor ke nyokap takut diusir dari rumah. Gue maunya pencandu enggak takut lagi lapor, minta tolong ke pemerintah untuk memudahkan penyembuhan. Yakin saja bisa sembuh," kata Kaka di Jakarta, Senin (13/4).
Sejak Slank membersihkan diri dari narkotika, mereka banyak membantu slankers, penggemarnya, untuk ikutan sembuh. Pada 2004, banyak slankers datang ke markas mereka di Potlot dan minta bantuan disembuhkan. Pada masa itu, mereka menggelar penyembuhan metode detoksifikasi di bawah pengawasan dokter yang sebelumnya membantu penyembuhan Slank.
Potlot lantas disulap sebagai "rumah penyembuhan". Penyembuhan itu berlangsung sejak 2004 sampai 2007. Ada sekitar 300 slankers yang keluar dari jeratan narkotika. Setelah itu, penyembuhan bagi slankers dirujuk ke instansi pemerintah. Markas Slank jadi "penyalur" pencandu yang berniat sembuh, tetapi takut melapor ke Badan Narkotika Nasional.
"Nah, sekarang kan sudah ada jaminan bahwa pencandu tidak akan dipidanakan, tapi direhabilitasi. Jadi datang aja ke Slank dulu, nanti kami antar ke rehabilitasi," ujar Kaka.
Minggu (19/4) nanti, Slank akan tampil di acara Drugs Free Asia Africa Concert bersama Ari Lasso, Endank Soekamti, dan Sandhy Sondoro di kawasan Monas, Jakarta. (HEI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.