JAKARTA, KOMPAS.com -– Pemain bas grup rock legendaris God Bless, Donny Fattah (65) mengungkapkan pendapatnya mengenai apa yang diperlukan Indonesia agar lebih baik di masa yang akan datang. Menurutnya, untuk mewujudkan reformasi yang sebenarnya, bangsa ini perlu mereformasi moral lebih dulu.
“Kalau saya pribadi punya pandangan sendiri. Reformasi sudah lewat yaitu di tahun 1998 dan sekarang sudah tahun 2015. Bila menghendaki yang reformasi yang sebenarnya, kalau saya lihat reformasi moral yang diperlukan,” kata Donny ketika berbincang dengan Kompas.com usai jumpa pers MusiKuKeren: Panggung Sandiwara, di Jakarta baru-baru ini.
Bagi pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu, reformasi moral dapat dikampanyekan melalui lagu-lagu bermuatan positif.
"Kalau reformasi moral kan lebih dekat dengan imbauan. Apakah itu lewat lagu dan lirik-liriknya yang tidak menuduh, mengguguri, atau mengatur, tetapi mengimbau saja dan mengajak untuk kembali mengingatkan tentang moral mengingatkan masyarakat tentang moral," tuturnya.
Donny mengungkapkan, selama ini God Bless tanpa sadar juga telah membuat lagu-lagu yang temanya tidak jauh dari masalah moral.
"God Bless kebetulan bergerak di situ terus kan seperti kalau kalian dengar lagu 'Anak Adam', 'Panggung Sandiwara' dan lain-lain. Kami tanpa sadar sudah memulainya dengan tema yang enggak jauh-jauh dari kritik sosial yang condong ke moral," ujar Donny.
"Jadi kami mungkin bukan megkritik juga, tapi lebih ke mengimbau saja dengan versi God Bless karena ya itulah warna God Bless sejak awal. Kami cuma musisi yang kebetulan juga bisa bikin lirik-lirik lagu antara lain 'Raksasa', 'Anak Adam', dan lain-lain. Ya itu cara God Bless," katanya lagi. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.