Minions: Tiga Makhluk Kuning Bertualang Mencari Bos

Cerita berawal dengan narasi bahwa para minion telah ada di bumi sejak zaman prasejarah dan selalu mencari dan menemukan bos untuk mereka lindungi, layani, dan bahagiakan, sejak dinosaurus T-Rex, manusia purba, Drakula, Genghis Kahn, hingga Napoleon Bonaparte.

Singkatnya, dari zaman prasejarah, para minion telah mencari sosok kuat dan hebat untuk mereka jadikan majikan, meski selalu berakhir dengan para tokoh itu gugur akibat kesalahan yang konyol dan kocak dari para minion sendiri. Setelah menghancurkan bos-bos mereka tersebut, para minion memutuskan untuk berhenti mencari tuan dan bersembunyi di sebuah gua di Antartika, serta membangun rumah tinggal di sana hingga waktu membawa mereka ke 1968.

Kehidupan yang mula-mula ceria bagi para minion lambat laun menjadi kehidupan yang tidak bergairah, karena mereka tidak memiliki tuan yang bisa membuat keceriaan mereka kembali bersinar. Situasi yang lesu dan tak bergairah tersebut lalu mendorong seorang minion bernama Kevin untuk pergi keluar dari gua, kembali ke peradaban untuk menemukan bos. Kevin dibantu oleh Stuart dan Bob.

Ketiga minion itu akhirnya berangkat dengan berbagai petualangan kocak dan konyol mereka untuk mencari majikan. Akhirnya, mereka pergi ke Super Villain Con untuk bersaing menjadi pelayan Scarlet Overkill (Sandra Bullock), perempuan paling jahat di muka bumi. Scarlet, yang berasal Inggris, berambisi untuk merebut makhkota Ratu Elizabeth II dan menggantikannya sebagai ratu Inggris.

Ketiga minion tersebut berhasil menjadi pelayan Scarlet dan bersamanya mereka pergi ke London, Inggris. Didukung oleh suami Scarlett, Herb Overkill (Jon Hamm), Kevin, Stuart, dan Bob menjalankan misi Scarlet untuk merebut mahkota Ratu Elizabeth II. Misi berbahaya itu pula yang membawa ketiga minion lucu sekaligus lugu tersebut untuk menghadapi berbagai ancaman yang tidak hanya membahayakan mereka, tetapi juga membahayakan keberadaan semua minion di muka bumi.

Sebagai sebuah film spin off, Minions mampu menciptakan humor segar yang mengocok perut lewat adegan-adegannya. Keluguan dan tingkah dari para minion, terutama Kevin, Stuart, dan Bob, menjadi penentunya.

Dengan cerdas, sang sutradara, Pierre Coffin, dibantu oleh koleganya, Kyle Balda, mampu menempatkan humor segar dan menarik sehingga para penonton tidak bosan. Porsinya pun pas, tidak lebih dan tak kurang.

Cerita dari film ini juga menarik dan mampu memberi gambaran latar belakang para minion dengan misi mereka yang selalu mencari seorang tuan, majikan, atau bos, hingga latar belakang kisah denim biru yang dikenakan oleh Kevin, Stuart, dan Bob. Cerita dikemas sedemikian rupa sehingga para penonton yang mengikuti kisah para minion dalam Despicable Me dan Despicable Me 2 mampu mendapat gambaran utuh bagaimana Kevin, Stuart, dan Bob, serta para minion lain akhirnya menjadi pelayan dari sosok bernama Gru.

Sebuah poin menarik yang patut diperhatikan adalah adanya penggunaan bahasa Indonesia oleh salah satu minion. Latar belakang Pierre Coffin, yang merupakan putra dari novelis terkenal Indonesia NH Dini, mungkin menjadi alasan kuat bagaimana Pierre ingin menunjukkan tempat asal ibunya dengan penggunaan bahasa Indonesia dalam salah satu percakapan antar minion.

Pada akhirnya, film ini bukan hanya menjadi sebuah hiburan yang cocok bagi keluarga di masa liburan sekolah, tetapi juga mampu memberi gambaran utuh dari petualangan para minion. Penasaran? Tonton aksi seru mereka di gedung-gedung bioskop Tanah Air mulai 17 Juni 2015.

Minions
Rumah produksi: Illumination Entertainment
Distributor film: Universal Pictures
Produser: Chris Meledandri dan Janet Healy
Produser eksekutif: Chris Renaud
Sutradara: Pierre Coffin dan Kyle Balda
Penulis naskah: Brian Lynch
Pengarah Musik: Heitor Perreira
Pengisi suara: Pierre Coffin (Kevin, Stuart, Bob, dan para minion lain), Sandra Bullock (Scarlet Overkill), Jon Hamm (Herb Overkill), Allison Janney (Madge Nelson), Jennifer Saunders (Ratu Elizabeth II), Hiroyuki Sanada (Sumo Wrestler Villain), Michael Keaton (Dipper Nelson), Geoffrey Rush (Dr. Editkok), dan Steve Coogan (Grandpa Lewis).