"I'm a proud wife!" tulis Poppy di akun Instagram-nya, Selasa (28/7/2015).
Perempuan berdarah Minang dan Lampung ini juga mengunggah salinan gambar yang menampilkan klarifikasi sang suami pada akun Path-nya mengenai pekerjaan sampingannya itu.
"This is what my husband says," tulisnya lagi.
Berikut pernyataan suami Poppy Bunga: "Dude, it's not like I'm becoming a corrupt politician or a beggar. It's just me making money from driving with my own cars. Let me clarify this info:"
"Yes I choose to be a uber driver as my side job, and why not? I have 3 cars, I registered all my cars to uber. Jadi kalau lagi naik mobil A atau B, saya selesai kerja, saya lihat ada yang searah, and why not make money from this? As simple as that."
"When I was in the United Stated and pick a waiter as my part time job, nobody asked me 'are you broke?' Because it is an ordinary job. Onlu in Indonesia people stereotype taxi drivers."
"Remember, uber driver drive their own cars."
"Well, sorry to say, but I have to tell you this, if you think I'm doing this because I'm broke, why don't we compare my own property with yours. Yours! Not your Dad's car or money. End of story. Okay."
Diberitakan sebelumnya, profesi menjadi pengemudi taksi Uber hanya pekerjaan sampingan. Riphat tetap bekerja sebagai pengacara yang menjalankan kantor biro hukum sendiri.
"Saya punya tiga mobil yang semuanya sayadaftarin jadi taksi Uber," kata Riphat ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (28/7/2015) siang.
Sehari-hari, Riphat mengendarai sedan Mercedes yang juga difungsikan sebagai taksi Uber. Namun, pekerjaan menjadi sopir Uber tidak dilakukan Riphat selama 24 jam.
"Kerja saya kan mobile. Kalau saya mau pulang, ada penumpang yang arahnya sama ke rumah saya, ya sekalian saya bawa," kata Riphat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.