"Pernyataan itu tidak beralasan, tidak ada buktinya, tidak sesuai dengan kenyataannya," ucap Windri ketika diwawancara per telepon oleh Kompas.com, Rabu (5/8/2015) sore.
Menurut Windri, tak mungkin ada tawaran sogokan tersebut, karena Ludwig dengan Jessica tidak pernah berkomunikasi lagi.
"Karena, secara prinsipal tidak pernah berkomunikasi. Saya juga heran bagaimana bisa angka tersebut keluar," tuturnya.
Windri mengaku, meski Ludwig tak menanggapi hal itu secara serius, pihaknya menyayangkan adanya kabar sogokan Rp 5 miliar itu menjelang putusan PN Jaksel.
"Aduh. Kenapa ya selalu ada, ya dipertanyakan sih. Motifnya apa sih selalu membuat tuduhan-tuduhan pas selalu jalan ke putusan. Dari pihak Ludwig, kami enggak nanggepin serius lah. Kami juga tahu, itu tuduhannya tidak mendasar. Sebenarnya sih kami menyayangkan adanya pernyataan itu," ucap Windri lagi.
Diberitakan sebelumnya, Jessica mengungkapkan kegeramannya melalui akun Twitter-nya karena, menurut Jessica, seseorang dengan nama berinisial "L" mencoba menyogoknya dengan uang Rp 5 miliar.
"L, uang 5M ga bisa beli kejujuran aku! Mungkin kamu bisa sogok yang lain tapi bukan aku!!" tulisnya pada Kamis (30/7/2015).
Ia tak menyebut siapa orang itu. Namun, tweet berikutnya menunjukkan bahwa sogokan itu menyangkut kasus pembatalan pernikahannya dengan Ludwig, yang disebut berkebangsaan Jerman, berdarah bangsawan, dan merupakan ayah biologis dari anak kandung Jessica.
"Aku sudah menang di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara), kita lihat aja nanti di PN (Pengadilan Negeri).. Uang kamu atau kejujuran yang menang.. #terusberdoa," tulisnya lagi.
Jessica terus menyatakan protesnya.
"Seenaknya mau menang pakai uang!! Aku masih punya harga diri. Jangan coba-coba sogok aku dengan uangmu!! Sepeserpun aku ga mau!" sambungnya.
Jessica mengaku menikah dengan Ludwig pada 11 Desember 2013 di sebuah gereja di Jakarta. Namun, pada 13 Oktober 2014, Ludwig mendaftarkan gugatan pembatalan pernikahan ke PN Jaksel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.