"Enggak ada bedanya juga seperti film di sini. Cuma ada satu hal. Ruang atau set di mana kita berakting itu seperti rumah ibadah. Semua konsentrasi, tidak ngomong, pemain dan kru tertuju pada adegan yang kita mainkan," ucapnya kepada wartawan di Studio Global TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (7/8/2015).
Atmosfer kerja seperti itu, menurut Ray, sangat membantu para aktor untuk fokus mengeluarkan kemampuan aktingnya secara maksimal. "Sehingga kami merasa aktor merasa terbantu dengan situasi seperti itu," ucapnya lagi.
Sistem produksi yang disebutnya 'sakral' tersebut bakal ia praktikkan ketika shooting film di Indonesia. "Dengan pengalaman-pengalaman ini nanti saya akan membawa ke kehidupan shooting saya dan teman-teman. Supaaya kami bisa bersama-sama membangun situasi sakralitas dalam set. Sehingga kami maksimal 100 persen," tutur Ray.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.