Dulu, sehari tampil melawak, ia hanya dibayar Rp 20.000 saja. Sekarang, dengan satu kali manggung, Sule bisa mengantongi Rp 50 juta.
Audisi Pelawak TPI atau API memang sempat menjadi favorit penonton televisi. Pada debutnya di 2005, API bahkan berhasil memenangkan ajang penghargaan Panasonic Award untuk kategori komedi terbaik.
Memang, walau hanya mampu bertahan empat musim, API telah menelurkan pelawak-pelawak baru berkualitas. Sebut saja, Sule, Rina Nose, juga grup lawak "Bajaj" beranggotakan Aden, Isa, dan Melky.
Pembawa acara beken
Setelah sempat vakum selama empat tahun, ajang pencarian VJ (Video Jockey), MTV VJ Hunt, kembali digelar pada 2003. Selain kebolehan membawakan acara, ajang ini juga menantang pengetahuan musik dan budaya pop pesertanya.
Pemenang VJ Hunt nantinya akan menjadi perwakilan MTV Indonesia dan punya kesempatan meliput beragam acara musik nasional dan internasional. Menariknya, pengembangan karir para VJ tak hanya berhenti di situ.
Banyak alumni VJ MTV masih aktif di dunia hiburan. Contoh saja, Sarah Sechan, Cathy Sharon, Daniel Mananta, Evan Sanders, Herjunot Ali (Junot), dan masih banyak lagi.
Eksis via internet
Banyak jalan menuju Roma. Begitu pun, banyak pula pilihan akses untuk unjuk bakat. Salah satunya menggunakan media video dan teknologi internet.
Untuk Anda yang berbakat menyanyi misalnya, Simon Cowell, salah satu juri American Idol dan X Factor, membuka kompetisi olah vokal melalui You Tube. Lewat online video-sharing bernama The You Generation itu Simon memberi kesempatan pada semua kalangan untuk mengunggah hasil video rekamanannya.
Tak perlu khawatir. Sama halnya dengan kontes olah vokal lainnya, pemenang berhak mendapatkan hadiah. Setiap dua minggu sekali, The You Generation akan memberikan uang tunai sebesar Rp 28 juta. Adapun hadiah utamanya akan diberikan di akhir tahun sebesar Rp 1 miliar.
Namun, jika Anda ingin mengembangkan beragam bakat secara bersamaan, Cliponyu bisa jadi media pilihan. Situs buatan Indonesia ini termasuk pionir pelayanan streaming show secara real time dan interaktif.
Hanya dalam waktu satu tahun layanan ini telah menjadi the biggest live streaming show di Indonesia. Sebanyak 3,5 juta orang telah mendaftar dan sekitar satu juta diantaranya adalah pengguna aktif.
Tawaran menjadi host
Pada dasarnya, Cliponyu adalah tempat "pertemuan" para host (pembawa acara) dengan pengunjung dan penggemar mereka. Kabar baiknya, Cliponyu juga melakukan open recruitment terbuka sebagai host. Selain waktu siaran yang fleksibel, Cliponyu akan membantu para host mereka mengembangkan bakat melalui serangkaian pelatihan.
Sebutlah Citra Ayuzawa, misalnya. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu mengaku sempat ragu dan takut ketika tawari menjadi host Cliponyu.
Namun, setelah datang ke kantor dan melewati tahap wawancara, dia pun melangkah dengan mantap. Berbekal bakat musik dan akting, Citra perlahan memiliki banyak penggemar.
"Ada pengunjung Cliponyu dari luar negeri yang selalu stand by setiap saya siaran. Seperti 'clippers' (sebutan bagi pengguna Cliponyu) asal Malaysia dan Singapura," tuturnya.
Tak jauh berbeda, rekan duet Citra, yaitu Kyputri atau Putri, juga memutuskan bergabung untuk mengolah bakatnya. Bahkan, perempuan yang bercita-cita menjadi pembawa acara berita setelah lulus kuliah itu mengaku telah beberapa kali menjadi host off air di beberapa acara.
"Untuk membuat siaran lebih menarik, saya pernah melakukan permainan tantangan atau membahas topik yang jadi headline saat ini," ungkap Putri.
Nah, kira-kira, kontes bakat apa yang cocok dengan minat Anda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.