Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Metamorfosa", Andien yang Tak Sempurna

Kompas.com - 16/09/2015, 12:15 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Di tengah rasa syukur pencapaian 15 tahun berkarya yang dikemas ke dalam konser Metamorfosa, vokalis Andien Aisyah (30) menuturkan bahwa dalam perjalan kariernya sejak 2000 hingga kini, ia masih merasa tak sempurna.

Apa yang diungkapkan Andien tersebut ia siratkan pula dalam simbol-simbol yang membuat kening penonton berkerut ketika memasuki area konser Metamorfosa di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/9/2015) malam.

Saat masuk kedalam Plenary Hall, penonton dapat melihat kayu-kayu triplek polos tanpa lapisan cat. Belum lagi, saat melongok ke lantai panggung, tampak beberapa bercak semen. Seakan panggung konser Andien belum tuntas ditata.

Namun, kegelisahan dan sejuta pertanyaan penonton pun terjawab ketika Andien selesai menyanyikan dua lagu pembuka, "Aku di Sini Untukmu" dan "Rindu Ini".

"Konser ini menggambarkan saya. Saya pengin kasih tahu segala ketidaksempurnaan saya. Kayak panggung ini, saya yang minta enggak dicat. Enggak boleh dicat. Saya ingin mengungkapkan absurdity saya. Please ketawain saya kalau lucu, please nyanyi kalau tahu lagunya, please joget. We all gonna have fun," tuturnya.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Penyanyi Andien Aisyah menghibur penonton saat menggelar konser bertajuk Metamorfosa di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Lagu "Bernyanyi Untukmu" pun didendangkan Andien. Beberapa penari perempuan berkostum warna kulit menari-nari di kiri dan kanan Andien. Sesudahnya, trio GAC tampil menyanyikan salah satu single mereka secara acapella sebelum menyuguhkan lagu "Milikmu Selalu".

Berganti pakaian keperakan dengan hiasan kepala manik-manik yang menjuntai seperti rambut di atas panggung, Andien kemudian melantunkan lagu "Bimbi" yang dipopulerkan vokalis kenamaan Titiek Puspa.

Pada sesi ini, Andien tampil enerjik sambil melontarkan celetukan-celetukan segar di sela lagu. "Peragawan bak peragawati. Emang sekarang masih ada yang manis dan masih perawan," serunya yang mengundang tawa penonton.

"Kisah Bimbi ini hanya ilustrasi ya. Jangan ada yang tersinggung," tutur Andien di ujung lagu.

"Tentang Aku" pun digilir Andien sebelum dirinya berduet bersama vokalis Teza Sumendra untuk lagu "Saat Bahagia". Lagi-lagi Andien berganti busana di hadapan penonton. Ia bahkan meminta Teza membantunya melepas pakaiannya yang berlapis dan memasangkan sepatu, dan juga sebuah hiasan kepala. Aksi Andien dan Teza ini sontak membuat penonton bersorak.

Tak lama kemudian, lagu "Pulang" lalu berkumandang. Panggung yang awalnya dibiarkan polos, tiba-tiba berubah menjadi bukit-bukit hijau yang adem dipandang. Penari anak-anak bergoyang di kiri dan kanan panggung.

Andien juga melantunkan lagu "Teristimewa" dan "Gemintang". Diikuti duetnya bersama pianis dan komposer Yovie Widianto pada lagu "Kasih Putih".

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Penyanyi Andien Aisyah menghibur penonton saat menggelar konser bertajuk Metamorfosa di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Andien kembali dengan pesan ketidaksempurnaannya saat menceritakan pengalamannya diolok dan diremehkan saat mencoba menjadi penyanyi jazz. Sampai akhirnya ia menangis sejadi-jadinya.

"Ketidaksempurnaan juga terjadi di kehidupan pribadi saya, putus sama pacar, dibohongi, ditipu. Tapi akhirnya saya ada di sini. Pesan saya, kita punya perjalanan masing-masing. Jadi berbahagialah jadi orang yang enggak sempurna. Saya enggak sempurna. Tapi itu yang membuat kita menjadi gemilang," kata Andien yang langsung menyanyikan lagu "Gemilang" dengan latar potongan-potongan video Andien dari kecil hingga menikah.

Anak didik mendiang musisi Elfa Secioria ini juga bereksperimen dengan musik EDM dalam proyek kolaborasinya bersama beatboxer Jevin Julian dan talkboxer Lloyd sambil bernyanyi tiga lagu. Usai tampil kekinian dengan musik masa kini, Andien beraksi kocak dengan personel band The Cash di lagu "Let It be My Way". Mereka saling berebut tampil di panggung. Tawa penonton lagi-lagi pecah.

Andien tak lupa memberikan penampilan khusus untuk mengenang mendiang Elfa Secoria lewat lagu "Selamat Jalan Kekasihku".

Di ujung konsernya, Andien yang berbusana merah menyala mendadak berada di tengah penonton. Menyapa mereka sambil menyanyikan "Sahabat Setia" bersama semua bintang tamunya GAC, Teza, Jevin dan Lloyd, dan The Cash. Andien juga mengajak penonton berjoget di lagu "Moving On".

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Penyanyi Andien Aisyah menghibur penonton saat menggelar konser bertajuk Metamorfosa di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta (15/9/2015).

Sebagai encore pertunjukan, Andien melantukan lagu "Akankah Mungkinkah" dengan iringan musik dari lima pengarah musik kondang, Dandy Lasahido, Aghi Narottama, Ali Akbar, Nikita Dompas dan Rishanda Singgih.

Selama tiga setengah jam Andien yang dibalut busana-busana unik karya lima perancang busana yakni Mel Ahyar, Todjo, Tri Handoko, Didi Budiarjo, dan Danjyo Hiyoji, menghibur penggemarnya dengan repertoar yang berisi 24 lagu.

"Metamorfosa ini memaknai 15 tahun saya berkarya. Merangkum titik saya dari bawah, perlahan naik, berada di puncak, kemudian ada di fase jatuh sampai akhirnya sahabat-sahabat saya di lima desainer, komposer, dan lainnya mau membantu saya tanpa melihat satu mata untuk kembali bangkit sampai saya bisa menggelar konser ini," kata Andien.

"Terima kasih semuanya untuk malam ini," tambahnya.

Andien menunduk di hadapan penonton yang berdiri sambil bertepuk tangan, lalu berjalan ke samping panggung menemui sang suami yang menantinya dengan sebuket bunga dan kecupan di pipi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau