Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shae yang Meletus-letus

Kompas.com - 05/10/2015, 20:44 WIB

Keterbatasannya itu memang membuat Shae sangat bergantung pada ear monitor yang disetel khusus saat tampil di panggung.

"Ear monitor-nya harus stereo, musik juga harus balance dengan vokal, dan itu semua diproses di kuping kanan. Dan karena teknologi zaman sekarang, jadi enggak masalah, asal sinyalnya sampai. Tapi kalau sinyalnya tidak sampai, monitor depan yang ada di stage harus siap siaga dan kuat," katanya tentang metode survival di atas panggung.

Untuk keperluan sehari-hari, Shae memilih tidak memakai alat bantu dengar. Alasannya, harganya terlalu mahal, sementara hasilnya belum tentu maksimal.

"Tetapi, aku masih terus mencari alat bantu dengar yang bisa merekam suara, lalu mentransfernya ke telinga kanan sehingga aku bisa mendengar sumber suara karena pada saat tertentu bisa berbahaya, seperti saat menyetir mobil," katanya.

Layar kaca
Karier Shae di dunia musik dimulai dari layar kaca. Selain tampil di acara televisi, Shae juga muncul sebagai bintang iklan dan bermain sinetron.

"Tetapi aku capek dan memutuskan fokus di sekolah saja Tetapi, ternyata jiwaku memang ke situ, otak kanan yang lebih dominan," kata Shae yang selain menyanyi, juga pernah menggeluti teater.

Saat usianya 15 tahun, dia berdoa secara khusus.

"Tuhan kalau ini bukan jalanku, aku enggak apa-apa. Tapi aku akan terus berusaha. Akhirnya umur 16 tahun, aku ketemu produser yang mau terima aku dan di umur 18 tahun berhasil selesaikan album, lalu lihat beberapa label. Akhirnya paling klop sama Warner. Dan mulailah semuanya dari situ," kata Shae.
 
 Awalnya, Shae membuat album pertamanya untuk pasar Indonesia. Tahun 2012, Shae merilis singel ”Kok Telfon-telfon Sih”. Rupanya pihak Malaysia mendengar dan ingin bekerja sama dengan Shae merilis singel ”Sayang”.

"Ternyata sangat diterima di Malaysia, dan akhirnya banyak kerja di Malaysia juga. Setahun bolak-balik seperti itu," kata Shae.

Dia merasa, dunia musik telah betul-betul memikatnya. ”Aku ini orangnya cetar-cetar-cetar. Meletus-letus gitu. Aku suka membuat orang lain happy. Makanya aku ada di industri ini,” ujar Shae.

Saat ini, Shae tengah jatuh cinta pada musik electronic dance music. Dua singel rasa EDM dari album terbarunya, "Gojigo (K.A. M.U)" dan "Aku Suka Kamu" telah dirilis, sebagai pemanasan untuk menyambut album keduanya yang direncanakan dirilis November mendatang.

"Sekarang ini aku ngerasa di titik hidupku yang sangat aneh. Dulu aku merasa pinter banget, umur 18 tahun datang semuanya. Tapi makin dewasa, makin banyak hal yang aku tahu sedikit," katanya.

Shae tak mau pusing dengan industri musik yang tengah mati suri. Sebagai penyanyi, dia berusaha terus kreatif. Melalui musiknya, "Aku pengin membuat orang happy dan mau menjadi teman melalui musikku."

"Ternyata sangat diterima di Malaysia, dan akhirnya banyak kerja di Malaysia juga. Setahun bolak-balik seperti itu," kata Shae.

Dia merasa, dunia musik telah betul-betul memikatnya.

"Aku ini orangnya cetar-cetar-cetar. Meletus-letus gitu. Aku suka membuat orang lain happy. Makanya aku ada di industri ini," ujar Shae.

Saat ini, Shae tengah jatuh cinta pada musik electronic dance music. Dua singel rasa EDM dari album terbarunya, "Gojigo (K.A. M.U)" dan "Aku Suka Kamu" telah dirilis, sebagai pemanasan untuk menyambut album keduanya yang direncanakan dirilis November mendatang.

"Sekarang ini aku ngerasa di titik hidupku yang sangat aneh. Dulu aku merasa pinter banget, umur 18 tahun datang semuanya. Tapi makin dewasa, makin banyak hal yang aku tahu sedikit," katanya.

Shae tak mau pusing dengan industri musik yang tengah mati suri. Sebagai penyanyi, dia berusaha terus kreatif. Melalui musiknya, "Aku pengin membuat orang happy dan mau menjadi teman melalui musikku."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com