"Biasanya kami kan kolaborasi bareng penyanyi pop atau musisi lain dan mereka kebanyakan kan canggung. Nah, giliran seniman tradisional yang kami ajak kolaborasi justru lebih percaya diri dan enggak canggung," kata Bimbim dalam jumpa pers sebelum tampil dalam konser Reog & Roll di Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2015).
"Mereka justru menggila ketika tampil di panggung," imbuhnya.
Hal itu membuat Slank tambah bersemangat untuk menyajikan pertunjukan yang maksimal di panggung. "Mereka ini (seniman tradisional) membawa soul tambahan. Kami enggak ganggu musik mereka, mereka juga enggak ganggu musik kami. Jadi, kami blending satu sama lain dengan jamming di panggung. Intinya kami semua berbicara lewat seni di panggung," kata Kaka.
"Semoga konsep seperti ini ke depannya bisa kami bawa ke daerah-daerah lainnya dan semoga bisa ke luar negeri juga," tambahnya.
Konser Slank Reog & Roll dijadwalkan akan menyambangi 10 kota. Selain Makassar, Medan, dan Jakarta, konser tersebut juga akan hadir di Bandung, Batam, Pekalongan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan akan berakhir di Bali pada 29 November 2015 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.