"Doa 1 bukan pengalaman personal kami. Mungkin lebih tepat jika disebut kolektif. Semenjak bertahun-tahun yang lalu kami masih saja mendengar keluhan dari teman-teman kami yang berjuang masuk ke industri hiburan," tulis Eki dan Kharis kepada Kompas.com melalui e-mail.
Lebih jauh lagi, Eki dan Kharis juga mengungkapkan bahwa penggunaan kata "televisi" dalam lirik "Doa 1" mereka gunakan sebagai sebuah simbol industri hiburan, bukan dengan tujuan untuk memusuhi dan menjauhi televisi.
"Televisi hanyalah ikon bagi industri hiburan yang kami gunakan dalam lagu. Apa gunanya memusuhi televisi? sebab televisi demikian tak tersangkal," tulis mereka.
"Lagu itu memang bercerita tentang usaha melawan pop-kultur. Tapi, karena usaha untuk melawan industri showbiz akan selalu sia-sia, kami memilih menceritakannya secara satir," tutup mereka.