Clean Bandit Getarkan Jakarta Selama 1 Jam

Meski begitu, para penonton harus berpuas diri dengan penampilan singkat band asal Cambridge, Inggris itu. Ya, Clean Bandit hanya tampil selama satu jam saja.

Sekitar pukul 20.00 WIB, Clean Bandit membuka repertoar mereka dengan menyuguhkan lagu populer yang mereka rekam bersama artis musik Jess Glyne, "Real Love", sebelum "Cologne" menjadi lagu berikut yang dinyanyikan.

Bersama vokalis Elisabeth Troy dan permainan keyboard Christina Hizon, lagu itu bagai sebuah mantra yang membuat penonton berjingkrak dan bernyanyi bersama. Absennya pemain biola Amin-Smith yang tidak ikut dalam tur Asia karena sakit seolah tak mengurangi daya sengat musik elektronik dengan sentuhan klasik.

"Jakarta, ini adalah kali pertama kami bermain di sini. Kami senang kalian memiliki antusiasme yang besar," kata Troy dari panggung disambut riuh rendah suara penonton.

Tak lama berselang, lagu "Stronger" mengalun penuh tenaga. Penonton pun seolah lebih kuat bergoyang mengikuti irama musik. Tata cahaya dan suara yang cemerlang membuat Skenoo Hall jadi panggung yang pas untuk Clean Bandit.

Pada lagu ketiga, Hizon yang juga bermain keyboard serta violin untuk menggantikan peran Neil, mengambil alih posisi vokalis utama untuk menyanyikan lagu "A+E" dari album New Eyes. Ia tampak luwes menyanyi dan memberi komando kepada penonton untuk bernyanyi bersama.

"Come Over" dan "Up Again" pun mengentak sebelum tempo sedikit diperlambat kala Clean Bandit membawakan "Extraordinary". Permainan biola Christina dan gesekan dawai cello yang dimainkan Grace membuat nuansa klasik muncul dalam lagu ini.

Sementara itu, sentuhan keyboard yang dimainkan Jack dan bunyi tabuhan drum oleh Luke berhasil memberi napas elektronik.

"Kami sungguh senang berada di Jakarta, tempat di mana nenek dari Jack dan Luke tumbuh dan pernah tinggal di sini," ujar Grace disambut teriakan penonton dan lambaian tangan Jack dan Luke.

Lagu "Heart on Fire", "Mozart's House", dan "Dust Clears" yang menjadi andalan, tak ketinggalan dimasukkan Clean Bandit dalam daftar repertoar mereka sebelum memulai encore mereka yang didahului dengan aksi klasik, yaitu meninggalkan panggung dan memancing penonton mengeluarkan kalimat mantra 'we want more'.

Seperti biasanya, mantra tersebut selalu ampuh. Panggung yang gelap kembali bermandikan cahaya. Clean Bandit muncul lagi di panggung.

"Hello again! Kami akan membawakan sebuah hits klasik," teriak Troy memberi aba-aba untuk menggelindingkan "Show Me Love".

Versi remix dari lagu yang pernah dinyanyikan vokalis Robin Stone di era 1990-an itu rupanya menjadi satu dari dua lagu terakhir yang dipersembahkan Clean Bandit. Berikutnya, hits "Rather Be" yang berhasil memenangkan Clean Bandit dan Jess Glynne dalam ajang Grammy Awards 2015 untuk kategori Best Dance Recording didaulat menjadi lagu pamungkas.

Selusin lagu tuntas dibawakan oleh Clean Bandit yang sukses menggetarkan Skenoo Hall dalam kurun waktu sekitar satu jam saja. Hal ini cukup mengejutkan jika melihat beberapa raut wajah penonton seolah menunjukkan keinginan untuk menikmati lebih banyak lagu Clean Bandit.

Meski begitu, tak sedikit pula tergambar wajah puas dari para penonton setelah bisa mendapat kesempatan berbagi energi dengan berjoget dan bersenang-senang bersama sang idola.