Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bayu Galih

Jurnalis; Pemerhati media baru; Penikmat sinema

"The Revenant", Nominasi Oscar, dan Kisah Leonardo DiCaprio Sang Penyintas

Kompas.com - 27/02/2016, 07:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBayu Galih

Selangkah menuju Oscar pertama

Perpaduan akting Leonardo dan sentuhan estetis Allejandro Iñárritu menjadikan The Revenant menjadi salah satu ikon sinema yang menggambarkan roman klasik manusia melawan alam liar.

Film ini serupa Fitzcarraldo (1982) karya Werner Herzog atau Dersu Uzala (1975) yang merupakan salah satu sentuhan emas Akira Kurosawa.

Secara finansial, The Revenant juga menuai kesuksesan. Mengutip situs Box Office Mojo, The Revenant meraih pendapatan kotor sebesar 381,6 juta dollar AS, dengan modal pembuatan sebesar 135 juta dollar AS.

Kritikus pun menanggapi penampilan Leo secara positif. Akting Leonardo DiCaprio kali ini dianggap pantas mendapat sejumlah penghargaan.

Leo mendapat penghargaan "Best Actor" untuk kategori "Motion Picture Drama" di Golden Globe. British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) juga memberinya "Best Actor in a Leading Role".

Penghargaan "Outstanding Performance by a Male Actor" juga dianugerahkan kepada Leonardo dalam ajang Screen Actors Guild Award.

Dengan mengumpulkan ketiga piala yang dikenal sebagai pemanasan jelang Piala Oscar, Leo jadi unggulan utama untuk meraih Oscar pertamanya.

Ini merupakan nominasi Piala Oscar keenam yang didapat Leonardo DiCaprio. Nominasi pertama didapatnya saat memerankan bocah penderita Asperger's syndrome di What's Eating Gilbert Grape (1993). Ketika itu, Leo masuk nominasi "Best Supporting Actor".

Nominasi "Best Actor" baru didapat Leonardo melalui The Aviator (2005), Blood Diamond (2007), dan The Wolf of Wall Street. Film terakhir juga membuatnya masuk nominasi kategori "Best Picture", atas perannya sebagai produser.

Lima kali masuk nominasi, lima kali pula Leo gagal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau