Ketika intro lagu "Shape of My Heart" terdengar, penonton langsung bersorak. Sesaat kemudian, mereka seolah terlarut dalam lagu itu.
Tak banyak berkata-kata, Sting lanjut membius penggemarnya dengan lagu "Message in a Bottle", "Desert Rose" dan "Roxanne".
Penonton tak henti-hentinya melompat, mengangkat kedua tangan ke atas sambil bertepuk mengikuti irama musik.
"Roxanne. You don't have to put on the red light. Roxanne, Roxanne, Roxanne," lantun Sting dengan suara melengking.
Lalu, tanpa jeda, lagu "Ain't No Sunshine" langsung mengalun lembut dari bibir mantan vokalis band The Police itu. Teriakan penonton kembali menggema.
"One more time everyone, the incredible, Sting," tiba-tiba pemain trompet asal AS, Chris Botti, muncul di panggung usai "When World Running Down" dan "Every Breath You Take" dibawakan oleh Sting.
Sting lalu membungkukkan badan kemudian berjalan ke belakang panggung. Namun, penonton belum puas setelah mendengar 14 lagu dari Sting.
Seruan "we want more" terus memenuhi ruang konser"
Betul saja, Sting kembali muncul dan menyanyikan "Englishman in New York". Mendengar itu, penonton berseru dan melompat kegirangan.
"I don't drink coffee I take tea my dear. I like my toast done on one side. And you can hear it in my accent when I talk. I'm an Englishman in New York," lantunnya.
Di ujung lagu, Sting bernyanyi "be yourself" yang kemudian disambung oleh penonton dengan "no matter what they say", berulang kali.
Keseruan penampilan Sting itu kemudian ditutup dengan lagu "Fragile" yang berangsur-angsur meredam adrenalin penggemarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.