JAKARTA, KOMPAS.com -- Kisah cinta selalu memikat, baik yang dituturkan melalui puisi, novel, maupun film.
Drama muda-mudi yang dimabuk asmara bisa menghanyutkan penonton dalam perasaan gembira atau sedih.
Namun, kemasan cerita romansa semacam itu, terutama dalam film, sebenarnya belum banyak berubah. Kebanyakan masih mengambil latar belakang masa SMA atau kuliah. Padahal, penonton ingin sesuatu yang berbeda.
Beberapa tahun terakhir, film bertema cinta kembali menyita perhatian para penggemar film Indonesia, baik itu film yang dikemas dengan kisah drama pop maupun drama komedi.
Tahun 2015, Surga yang Tak Dirindukan dan Single menempati dua peringkat teratas film yang paling banyak ditonton. Keduanya mengangkat kisah cinta dalam gaya berbeda.
Siswa SMA mungkin enggak asing dengan film London Love Story yang tayang di bioskop awal pekan ini. Atau film romantis lain, Magic Hour, yang menampilkan pemain film muda yang cantik dan ganteng.
Enggak cukup hanya memenuhi kursi bioskop, penggemar kisah cinta juga meramaikan media sosial. Mereka menantikan sekuel film cinta yang bisa bikin tersenyum sekaligus menitikkan air mata.
Film yang menampilkan sosok cantik dan ganteng idaman banyak orang atau lokasi yang indah menawan mungkin menjadi salah satu daya tarik penggemar film cinta, di samping tentu saja ceritanya yang menarik.
Sebenarnya tema percintaan bisa jadi memiliki jalan cerita yang mudah ditebak, apalagi kalau kita menjadi penikmat film nasional.
Cerita yang diawali sebuah pertemuan tak disengaja bisa berlanjut dengan rasa berdebar-debar ingin memiliki.
Rangkaian kisah bergulir, cinta bisa ditolak sehingga menimbulkan konflik. Kemudian kisah bisa berakhir sedih karena pasangan pergi atau meninggal, bisa juga berujung bahagia.
Pilihan tergantung kita, pengin yang kemasan film komedi atau drama. Mau menertawakan manis getirnya cinta atau ingin menguras air mata.
Buat yang masih jomblo, jangan salah pilih, loh. Nanti malah makin lama menjomblo karena takut jatuh cinta.
Film "AADC? 2"
Pernah tahu film Ada Apa dengan Cinta? (AADC?) atau mungkin di antara kalian ada yang sudah pernah menonton?
Produser film AADC?, Mira Lesmana, yakin film itu menjadi film remaja yang harus ditonton siswa SMA sepanjang masa. Apalagi, dia pernah menyaksikan drama musikal AADC? yang dibuat siswa SMA.