LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Sehari sesudah ditarik dari penayangannya untuk umum melalui internet, video musik "Me Too", single baru Meghan Trainor (22), dimunculkan lagi.
Pada Senin (9/5/2016) waktu setempat, penyanyi dan pencipta lagu ini mendesak pihak label rekamannya untuk mencabut video "Me Too", yang sudah telanjur diunggah ke internet.
Hal itu dilakukan oleh Trainor karena ia tidak suka tampilan tubuhnya tampak langsing dalam video tersebut, bukan sebagaimana ia sebenarnya, dengan penggunaan Photoshop tanpa sepengetahuan dan sepersetujuan dirinya.
Asal tahu saja, selama ini, melalui lagu "All About That Bass" dan videonya, Trainor telah mempromosikan sikap positif dan optimistis menerima diri apa adanya. Berkat lagu tersebut ia meraih gelar Best New Artist pada Grammy Awards 2016.
Ia lalu mendesak pihak label rekamannya untuk mengembalikan tampilan tubuhnya sebagaimana adanya, sehingga video tersebut bisa dirilis lagi untuk umum.
Pada Selasa (10/5/2016) sore waktu setempat, video "Mee Too" dimunculkan lagi untuk umum, setelah pihak label rekaman itu memperbaiki video tersebut.
Sebelumnya, pada Senin, Trainor menyatakan melalui Snapchat bahwa ia tidak mengerti mengapa seseorang mengubah tampilan tubuhnya yang sebenarnya dalam video itu.
"Hai teman-teman, saya mencabut video musik untuk lagu 'Me Too' karena mereka menggunakan Photoshop terhadap tampilan saya dan saya muak melihatnya," jelasnya ketika itu.
"Jadi, saya mencabutnya sampai mereka memperbaikinya," lanjutnya.
"Pinggang saya tidak seramping itu. Saya memiliki pinggang yang ramping malam itu. Saya tak tahu mengapa mereka tidak menyukai pinggang saya, tetapi saya tak menyetujui video tersebut dan video itu telah beredar ke seluruh dunia sehingga saya malu," sambungnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.