Rumit
Konflik yang rumit dibangun Ken Loach dengan membiarkan kedua tokoh utamanya menjalani keseharian mereka.
Daniel yang berusaha mengikuti birokrasi agar memperoleh tunjangan dari negara nyaris frustrasi karena harus mengisi biodata dirinya lewat komputer. Sementara, ia hanyalah seorang tukang kayu.
Loach membiarkan Daniel melakukan kekonyolan dengan menggesekkan mouse pada layar komputer.
Bahkan, ia beberapa kali meminta dipandu kepada siapa pun orang di dekatnya untuk mengisi aplikasi lamaran kerja.
Karena dihantam kelaparan yang mencekam, saat diajak ke bank makanan, diam-diam Katie membuka sebuah kaleng dan memakan isinya secara rakus.
Ketika dipergoki petugas, ia makan sembari meneteskan air mata.
Suatu waktu, saat berbelanja kebutuhan sehari-hari bagi kedua anaknya, ia mencuri pembalut wanita dari sebuah minimarket.
Seorang petugas keamanan yang menangkapnya kemudian memberinya nomor telepon kalau ia membutuhkan uang.
Arah alur ini sebenarnya tertebak. Tetapi, saya menunggunya dengan berdebar. Pasti nomor telepon itu sebuah jebakan.
Sementara, Daniel berjalan ke sudut-sudut kota untuk melamar pekerjaan sampai melupakan kesehatan dirinya.
Ia hanya membawa selembar kertas bertuliskan data dirinya dan semua perusahaan menolaknya mentah-mentah.
Sampai suatu hari karena frustrasi, ia melakukan aksi unjuk rasa di sebuah jalan dekat tembok kantor tunjangan sosial.
Daniel bahkan menyemprotkan cat di tembok. Meski banyak warga bersimpati, ia kemudian ditangkap.
Pada puncak frustrasi, Katie menelepon seseorang yang kemudian memberinya pekerjaan.
Loach menyimpan dengan baik pekerjaan apa yang dilakoni Katie, sampai akhirnya Daniel menemukannya sebagai PSK di sebuah kamar.